Jateng
Senin, 6 Desember 2021 - 17:09 WIB

Sosok Bripka Rustam, Terjang Banjir Grobogan Sambil Gendong Nenek-nenek

Arif Fajar Setiadi  /  Sri Sumi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bhabinkamtibmas Desa Lemahputih, Kecamatan Brati, Kabupaten Grobogan, Bripka Rustam menggendong Mbah Nasiyem, 80 tahun untuk dievakuasi ke tempat yang lebih aman, Senin (6/12/2021). (Espos/Arif Fajar Setiadi)

Solopos.com, PURWODADI — Bhabinkamtibmas Desa Lemahputih, Kecamatan Brati, Kabupaten Grobogan, Bripka Rustam, harus menggendong Mbah Nasiyem, 80, keluar dari rumahnya yang terendam banjir Senin (6/12/2021) siang.

Bripka Rustam mengevakuasi Nasiyem ke tempat aman yang tidak terendam banjir. Banjir di Desa Lemahputih terjadi akibat hujan deras. Selian itu, aliran sungai terhambat sehingga menyebabkan tiga dusun di Desa Lemah Putih, Kecamatan Brati, yakni Dusun Mlakas, Dusun Lemahputih, dan Dusun Kepuhrubuh terendam banjir.

Advertisement

Baca Juga : 119 ODHA Karanganyar Putus Pengobatan

Bripka Rustam mendapat informasi jika rumah salah satu warga di Dusun Lemahputih, Nasiyem, terendam banjir. Nasiyem tinggal di rumah sendiri karena anaknya bekerja di luar kota.

Advertisement

Bripka Rustam mendapat informasi jika rumah salah satu warga di Dusun Lemahputih, Nasiyem, terendam banjir. Nasiyem tinggal di rumah sendiri karena anaknya bekerja di luar kota.

“Kondisinya memprihatinkan karena tinggal sendiri dan butuh bantuan. Tidak berani mengungsi karena banjirnya cukup tinggi dan kondisinya tidak memungkinkan. Setelah saya datang dan menyampaikan maksud, akhirnya mau dievakuasi. Karena kondisinya tidak memungkinkan, akhirnya saya gendong ke lokasi yang lebih aman,” ujar Bripka Rustam seusai mengevakuasi warga, Senin (6/12/2021) siang.

Tidak hanya Mbah Nasiyem, Bhabinkamtibmas tersebut juga mengevakuasi Mbah Nasti karena bagian dalam rumahnya tergenang air. Kondisi Mbah Nasti sakit sehingga Bripka Rustam khawatir akan lebih sulit mengevakuasi jika hujan kembali deras.

Advertisement

“Semula mbah Nasti enggan dievakuasi, namun setelah diberi pemahaman sama Bu RT 004 juga akhirnya mau. Dievakuasi ke rumah anak perempuannya yang lebih aman,” tutur Bripka Rustam.

Hujan deras menyebabkan 150 rumah warga dan 200 hektare sawah di Desa Lemahputih, Kecamatan Brati, Kabupaten Grobogan, terendam banjir, Senin (6/12/2021).

Sekretaris Desa (Sekdes) Lemahputih, Darja, menyampaikan penyebab banjir yang melanda tiga dusun karena aliran sungai terhambat.

Advertisement

Baca Juga : Banjir Landa Brati Grobogan, 150 Rumah dan 200 Hektare Sawah Terendam

“Jadi endapan lumpur anak Sungai Lusi yang berada di sisi barat Desa Lemahputih sudah tinggi. Sehingga aliran sungai tidak lancar masuk ke Sungai Lusi. Akibatnya sekitar balai desa dan tiga dusun terdampak. Ada sekitar 150 rumah terendam paling tinggi 80 sentimeter [cm], kalau di areal sawah sekitar 1 meter,” jelas Darja saat mengecek banjir depan balai desa, Senin.

Sekdes Lemahputih menyampaikan areal pertanian sudah terdampak banjir sekitar 25 hari. Akibatnya, tanaman padi berusia 10 hari busuk. Kawasan perumahan warga sudah terendam air sejak dua hari hingga empat hari ini.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif