SOLOPOS.COM - Suasana rumah duka Anindita, 20, mahasiswi Undip Semarang di Graha sendangmulya RT 012/RW 003, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang dipenuhin oleh ratusan pelayat, Senin (26/6/2023). Anindita meninggal saat mendaki di Gunung Lawu, Karanganyar. (Solopos.com/Ria Aldila Putri)

Solopos.com, SEMARANG — Mahasiswi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Anindita Syafa N.K., meninggal dunia saat mendaki di Gunung Lawu pada Minggu (25/6/2023).

Semasa hidupnya, Anindita yang menjadi anggota kelompok Mapala Kompas Undip atau kelompok mahasiswa pencinta alam jurusan teknik mesin ini dikenal sebagai pribadi yang baik hati dan sangat penyayang.

Promosi Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM

Hal tersebut disampaikan sahabatnya sedari SMA, Sela, 20, saat ia melayat di rumah duka di Graha sendangmulya Blok KK RT 012/RW 003, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Senin (26/6/2023).

Sela mengatakan, teman sebangkunya itu sebagai pribadi yang sangat baik. Ia dan Anindita merupakan teman sejak pertama kali duduk di SMAN 2 Mranggen, Kabupaten Demak.

“Orangnya baik. Dari awal ospek kenalnya sama dia, sebangku terus tiga tahun. Sejak kuliah mulai suka naik gunung. Waktu SMA setahu saya tidak pernah ikut kegiatan,” kata Sela di rumah duka, Senin.

Sela dan teman-temannya yang lain mengaku sempat kaget saat korban memutuskan bergabung di kelompok mahasiwa pencinta alam ketika duduk di bangku perkuliahan. Pasalnya, ia mengetahui jika Anindita sosok yang gampang capai dan gampang merasa kedinginan.

“Dia itu gampang capai, gampang sakit, gampang kedinginan. Makanya sedikit kaget waktu bilang mau gabung naik gunung. Tapi kan enggak bisa ngelarang juga,” jelasnya.

Selain itu, Anindita juga sempat bercerita jika dirinya merupakan satu-satunya perempuan yang bergabung dalam kelompok Mapala Kompas Undip Semarang.

“Kabarnya satu-satunya perempuan di organisasi Kompas. Setahu saya dia pernah cerita memang kayak gitu,” ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, Anindita Syafa N.K., 20, mendaki bersama 17 mahasiswi yang diduga kesemuanya mahasiswa Undip. Mereka dikabarkan menggelar summit di puncak Lawu yang digelar oleh Mapala Kompas Undip.

Namun, saat berada di pos 4 itu, Anindita Syafa diduga mengalami hipotermia sehingga ditinggal para pendaki untuk ke puncak.

Saat ditemukan seorang porter sekitar pukul 12.06 WIB, korban dalam kondisi tidak sadarkan diri, mulut berbusa, dan denyut jantung tidak ada.

Dari informasi yang dihimpun Solopos.com, kegiatan fun hiking is back yang diadakan Mapala Kompas Undip memang ada dan telah di-publish di akun Instagramnya, yakni @kompasundip sejak dua pekan lalu.

Pada narasi postingan @kompasundip, menjelaskan jika fun hiking merupakan kegiatan tahunan untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap alam sekitar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya