SOLOPOS.COM - Tim Dinas perdagangan Kota Salatiga saat melakukan sidak di SPBU Osa Maliki, Kota Salatiga, Jawa Tengah (Jateng), Jumat (3/5/2024). (Istimewa)

Solopos.com, SALATIGA – Menjawab keluhan masyarakat terkait dengan takaran SPBU Osa Maliki, Dinas Perdagangan Kota Salatiga melakukan sidak takaran BBM di tempat tersebut, Jumat (3/5/2024).

Dengan menggunakan alat ukur, petugas penera melakukan pengukuran volume takaran melalui nosel.

Promosi Video Uang Hilang Rp400 Juta, BRI: Uang Diambil Sendiri oleh Nasabah pada 2018

“Satu nosel diambil tiga kali sampel. Masing-masing 20 liter dan dilihat, apakah volumenya melebihi batas yang diijinkan,” terang Kabid Perdagangan Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Salatiga, Ben Ismi.

Sebelum diukur, kata Ben Ismi, bejana ukur terlebih dahulu dibasahi. Setelah itu, baru diisi dengan bahan bakar yang dimaksud. Dalam pengukuran do nosel pertalite, hasilnya masih aman.

“Selisihnya hanya 0.5 mililiter. Dan batas yang diijinkan adalah 100 mililiter. Artinya ini masih sangat aman,” tutur Ben Ismi.

Sehingga SPBU yang berada di Jalan Osa Maliki tersebut dinyatakan noselnya masih bagus dan sangat layak.

Tim sidak, Inna Kartikasari menjelaskan, jika sidak dilakukan jika ada hal khusus. Salah satunya keluhan masyarakat. Tim dinas akan sigap dan siaga melakukan cek dan ricek atas keluhan yang masuk.

“Namun secara rutin memang dinas melakukan tera secara berkala kepada semua yang menggunakan alat ukur kepada masyarakat. Mulai SPBU maupun toko,” jelas dia.

Sementara itu, Fuad, petugas dari SPBU, menyatakan pihaknya terbuka kepada pihak berwenang untuk melakukan tera. “Semua transparan dan sesuai dengan regulasi yang ada,” jelas Fuad.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya