SOLOPOS.COM - Para konsumen SPBU Pertamina Coco Semarang tengah mengisi bahan bakar ke sepeda motornya sendiri, Kamis (2/3/2017) pagi. (Imam Yuda Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum atau SPBU yang menerapkan keleluasan self service diklaim memberikan dampak yang positif baik konsumen maupun karyawan.

Semarangpos.com, SEMARANG – Keberadaan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang menerapkan keleluasaan self service diklaim memberikan dampak yang positif bagi konsumen maupun karyawannya. Manajer SPBU Pertamina Coco Semarang, satu-satunya SPBU di Semarang yang telah menerapkan self service, Felix P. Yuditama, mengatakan pola pelayanan yang memberikan keleluasan bagi pelanggan mengisi bahan bakar yang dibutuhkan itu dinilai mampu mengurai antrean di saat jam sibuk.

Promosi Tumbuh Pesat, Agen BRILink Catatkan Transaksi Rp370 Triliun di Kuartal I-2024

Pola itu, lanjut Felix, juga mampu memaksimalkan karyawan karena hampir semua dispenser bisa dipegang operator.

“Dengan demikian tidak ada pengurangan karyawan, yang ada malah semua bekerja dan memegang satu dispenser karena tidak ada penumpukan konsumen,” jelas Felix saat dihubungi Semarangpos.com, Kamis (2/3/2017).

Pernyataan Felix ini seakan juga menjawab kekhawatiran masyarakat terkait keberadaan SPBU self service. Seperti diberitakan solopos.com sebelumnya, banyak netizen di Group Facebook MIK Semar, yang khawatir adanya SPBU self service ini akan berdampak pada pengurangan karyawan di SPBU tersebut.

Felix menambahkan sejak diterapkan sekitar dua pekan lalu, SPBU self service mendapat respons yang positif dari konsumen. Para konsumen yang mengisi bahan bakar untuk kendaraan roda dua lebih cepat terlayani karena tidak perlu mengantre panjang.

Mereka juga tidak kesulitan dalam melakukan pengisian bahan bakar ke tangki kendaraan karena dipandu seorang karyawan SPBU yang bertugas sebagai operator sekaligus kasir.

“Jadi konsumen membayar lebih dulu kepada kasir sebelum melakukan pengisian sendiri. Jika ada kesulitan karyawan kami dengan sigap memberi bantuan,” imbuh Felix.

Felix menambahkan saat awal diterapkan memang ada beberapa konsumen yang merasa kaku saat mengisi bahan bakar. Namun, setelah beberapa lama para konsumen jadi terbiasa dan mahir dalam mengisi bahan bakarnya sendiri.

“Ini kan hal yang mudah, apalagi konsumen selama ini juga sudah sering melihat layanan saat pengisian bahan bakar di SPBU. Bedanya, kalau dulu yang melayani karyawan kami, sekarang konsumen sendiri,” beber Felix.

Sementara itu salah satu konsumen asal Jomblang, Candi Sari, Dhany Ardian Utama, mengaku sempat kaget saat kali pertama mendapat layanan self service. Namun, setelah melakukan dia justru ketagihan.

“Layanan ini bisa meningkatkan kepercayaan konsumen ke SPBU, karena kita langsung yang memegang nozzle di alatnya,” jelasnya.

Dia berharap agar seluruh SPBU menerapkan layanan self service agar konsumen tidak curiga adanya pencurian bahan bakar saat melakukan pengisian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya