Jateng
Kamis, 19 Januari 2023 - 13:12 WIB

Status Gunung Dieng Naik Jadi Level II, BMKG Minta Warga Tetap Tenang

Adhik Kurniawan  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi alat penanda gempa. (Freepik.com)

Solopos.com, SEMARANGBadan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mecatat ada lima kali gempa yang terjadi di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah (Jateng) dalam tiga pekan terakhir di awal tahun 2023. Akibatnya, aktivitas vulkanik di dataran tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara naik menjadi level II alias waspada.

Hal itu disampaikan Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara, Hery Susanto wibowo, kepada Solopos.com, Kamis (19/1/2023). Ia mengatakan hingga pekan ketiga Januari 2023 ini Wonosobo menjadi daerah paling banyak terdeteksi gempa sesar lokal di Jateng.

Advertisement

“Ini lima kali gempa Wonosobo yang diduga memicu aktivitas vulkanik di Dieng hingga sekarang naik menjadi level II,” kata Hery.

Hery berpesan kepada masyarakat di sekitaran Dieng agar tetap waspada. Khususnya, bagi mereka yang tinggal diarea lereng.

“Bagi daerah yang merasakan gempa, tetap tenang, waspada, dan selalu pantau informasi dari BMKG maupun tanggap bencana setempat. Khusus yang berada di area lereng atau jurang, waspada dampak susulan dari gempa bumi, yaitu bisa longsor,” katanya.

Advertisement

Sekadar informasi, lima kali gempa yang melanda Wonosobo terjadi pada 10 Januari 2023 sebanyak dua kali dan tanggal 14 Januari 2023 sebanyak tiga kali. Guncangan yang dirasakan mulai dari 1,5 magnitudo hingga 3,4 magnitudo.

Diberitakan sebelumnya, BMKG Stasiun Geofisika Banjarnegara menyebut gempa tektonik sebanyak tiga kali mengguncang kawasan Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Selasa (17/1/2023) siang.

Berdasarkan lokasi episenter, pihaknya mengatakan gempa terjadi pada kedalaman hiposenternya. Gempa tersebut merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas sesar lokal.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif