Chelin Indra Sushmita / Imam Yuda Saputra / Chelin Indra Sushmita | SOLOPOS.com
SOLOPOS.COM - Kondisi terkini Gunung Slamet di Jawa Tengah, Kamis (2/6/2022). (Magma.esdm.go.id)
Solopos.com, BANYUMAS — Gunung Slamet yang membentang di lima kabupaten adalah gunung tertinggi di Jawa Tengah. Gunung ini membentang di Kabupaten Brebes, Banyumas, Purbalingga, Tegal, dan Pemalang.
Berdasarkan informasi dari laman magma.vsi.esdm.go.id yang diakses Solopos.com, Kamis (2/6/2022), gunung tertinggi kedua di Pulau Jawa ini berstatus aktif dengan level normal. Gunung ini merupakan jenis gunung kerucut Tipe A.
Gunung Slamet memiliki medan yang curam serta kawah karena termasuk kategori gunung stratovolcano. Gunung dengan tipe ini memiliki daya ledak yang luar biasa.
Akan tetapi, berdasarkan catatan erupsi sejak abad ke-19, gunung api aktif ini belum pernah meletus dengan dahsyat. Pada bulan Mei hingga Juni 2009, Gunung Slamet terus mengeluarkan lava pijar. Sementara pada Meret 2014, Gunung Slamet juga menunjukkan aktivitas hingga statusnya naik menjadi waspada.
Masyarakat meyakini mitos bahwa gunung dengan ketinggian 3.432 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu tidak akan meletus dalam skala besar. Meski demikian, ramalan dari Prabu Jayabaya menyebutkan jika Gunung Slamet meletus dahsyat, maka dampaknya akan membuat Pulau Jawa terbelah menjadi dua.
Baca juga: Ada Kerajaan Gaib, Gunung Slamet Paling Angker di Jawa?
Kendati demikian, gunung ini tetap menjadi favorit para pendaki. Pemandangan yang indah dan jalur pendakian yang menantang menjadi alasan pencinta alam ingin menaklukkan gunung tersebut.
Pendakian Gunung Slamet bahkan terkenal cukup sulit karena hampir di sepanjang rute tidak ditemukan air. Selain itu, kabut di Gunung Slamet juga kerap berubah-ubah sehingga menyulitkan pandangan para pendaki.