SOLOPOS.COM - Kepala Diskominfo Kota Semarang, Soenarto. (Solopos.com-Ponco Wiyono)

Solopos.com, SEMARANG – Sebanyak 20.000 unit set top box (STB) hingga kini masih belum terdistribusikan bagi keluarga kurang mampu di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang masih menunggu jatah STB gratis yang kabarnya akan disalurkan pada pembagian tahap kedua.

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfo) Kota Semarang, Soenarto, mengatakan Kota Semarang mendapat total jatah 36.000 unit STB untuk warga kurang mampu supaya bisa menyaksikan siaran televisi digital. Pada pembagian tahap pertama beberapa waktu lalu, sebanyak 16.000 kepala keluarga (KK) telah menerima bantuan STB gratis yang berasal dari bantuan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

“Kabarnya memang akan ada tahap kedua pembagian STB gratis, namun saya tidak bisa memastikan. Masih menunggu arahan dari pusat,” kata Soenarto, Kamis (15/12/2022).

Diakui Soenarto, STB sebagai alat pendukung dalam menikmati tayangan televisi digital memang dinantikan oleh masyarakat lantaran keunggulan di berbagai sisi. Selain gambar dan suara yang jernih, siaran digital juga memiliki peringatan dini kebencanaan atau early warning system (EWS).

“Pada perubahan ke siaran digital ini yang paling diuntungkan adalah masyarakat. Selain gambar dan suara lebih jernih, jumlah siaran lebih banyak,” jelas Soenarto.

Baca juga: Belum Punya STB, Warga Jebres Solo Numpang Nonton Piala Dunia di Rumah Tetangga

Sementara untuk keberadaan STB di pasaran, Soenarto menyebutkan harganya bervariasi, sesuai dengan fitur yang ditawarkan. Soenarto berpesan agar masyarakat yang akan membeli STB untuk memilih merek dengan logo Mobi.

“Itu tandanya telah diverifikasi oleh Pemerintah Pusat. Dari Kementerian Kominfo sudah menyosialisasikan terkait alat ini. Untuk harga tidak ada patokan,” ujarnya.

Di pasaran, sementara ini harga STB cenderung tinggi. Selain itu, STB juga mulai langka di pasaran. Berdasarkan pantauan Solopos.com, harga STB di Kota Semarang bisa mencapai Rp300.000. Padahal beberapa pekan sebelumnya harganya masih Rp200.000 atau lebih murah di banding saat ini.

Baca juga: Viral SMP di Sukoharjo Jual Kalender, Kepala Sekolah: Siswa Tidak Wajib Membeli

“Tidak ada, [barangnya] kosong. Saya pilih beli televisi digital. Memang mahal, tapi karena di lingkungan saya ada kabel optik jadi tinggal disalurkan ke wifi,” jelas seorang warga Kecamatan Tembalang, Joko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya