Kanalsemarang.com, SEMARANG—PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) IV Jawa Tengah-Daerah Istimewa Yogyakarta memastikan stok bahan bakar minyak bersubsidi di dua wilayah itu dalam kondisi aman atau mencukupi.
“Pada dasarnya kami memastikan stok BBM bersubsidi saat ini mencukupi, jadi tidak perlu ada pembelian berlebih karena khawatir kehabisan,” ujar External Relation PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) IV Jawa Tengah-DIY Robert MV Dumatubun seperti dikutip Antara, Rabu (10/9/2014).
Menurut dia, kebijakan pengendalian penjualan untuk BBM subsidi jenis premium sebesar 5% dan solar sebesar 10 persen sudah dihapus dan penyaluran berlangsung seperti sedia kala.
Meski demikian, Robert mengaku pasca dihapuskannya peraturan tersebut, Pertamina harus menyalurkan BBM subsidi selama masa pemulihan sebesar 130%.
“Selama masa recovery yang berlangsung tiga hari tersebut kami harus memasok 30% lebih banyak dibandingkan sebelum ada kebijakan pengendalian penjualan,” jelasnya.
Secara perhitungan, kondisi tersebut berpotensi meningkatkan konsumsi BBM subsidi baik jenis premium maupun solar. Oleh karena itu, kedua jenis BBM subsidi yang diprediksikan habis di bulan November untuk solar dan premium di bulan Desember bisa saja meleset.
“Bisa saja sebelum bulan tersebut premium maupun solar subsidi sudah over kuota, meski demikian kami tidak ingin memberikan informasi yang berakibat pada panic buying di kalangan masyarakat,” jelasnya.
Sementara itu, saat ini pasokan BBM subsidi untuk wilayah Jateng dan DIY sudah kembali normal yaitu untuk solar pasokan per hari mencapai 5.088 KL dan premium mencapai 10.323 KL/hari.
Sebelum normalisasi atau selama dilakukan pengendalian penjualan, pasokan premium hanya 9.344 KL/hari dan solar mencapai 4.488 KL/hari.