Jateng
Jumat, 17 Oktober 2014 - 03:50 WIB

STOK BERAS JATENG : Penyerapan Beras Bulog Menurun

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - JIBI/Harian Jogja/Bisnis Indonesia Ilustrasi Beras Bulog

Ilustrasi Beras Bulog (JIBI/Harian Jogja/Bisnis Indonesia)

Kanalsemarang.com, SEMARANG – Penyerapan beras oleh Bulog Divisi Regional (Divre) Jateng kembali mengalami penurunan selama musim kemarau kali ini, setelah sebelumnya turun dari 6.000 ton ke 2.000 ton, sedangkan untuk saat ini penyerapan menjadi 500-1.000 ton/hari.

Advertisement

“Penurunan serapan beras oleh Bulog antara 500-1.000 ton/hari ini terjadi mulai bulan Oktober, sedangkan di bulan-bulan sebelumnya ada penurunan juga tetapi masih di kisaran 1.000-2.000 ton/hari,” ujar Kepala Bulog Divisi Regional Jateng Damin Hartono seperti dikutip Antara, Kamis (16/10/2014).

Menurutnya, dari 43 gudang Bulog di Jateng penyerapan terbanyak terjadi di gudang Bulog Pati dan Surakarta. Produksi padi di kedua wilayah ini terbantu oleh perairan dari sejumlah waduk yang ada di kawasan tersebut salah satunya Waduk Gajahmungkur.

Meski demikian, Damin memastikan stok beras yang dimiliki Bulog Jateng sebesar 281.762 ton mampu memenuhi kebutuhan penyaluran hingga 7,5 bulan ke depan atau hingga bulan Mei tahun 2015.

Advertisement

Sementara itu, jika dibandingkan dengan sejumlah provinsi lain stok beras oleh Bulog Jateng bisa dikatakan aman. Bahkan dalam waktu dekat ini pihaknya berencana akan kembali melakukan pengiriman beras ke sejumlah wilayah salah satunya Jawa Barat.

“Sesuai dengan rencana awal untuk tahun ini kami akan mengirimkan beras ke Jawa Barat sebanyak 13.000 ton, sejauh ini baru terealisasi 8.500 ton,” jelasnya.

Pengiriman beras ke daerah lain tersebut akan diambilkan dari gudang Bulog yang memiliki persediaan banyak di antaranya gudang Bulog Pati dan Surakarta.

Advertisement

Sebelumnya, Damin mengatakan penurunan serapan beras dari para petani tidak hanya terjadi di Jawa Tengah saja tetapi juga secara nasional.

“Secara nasional, selama musim panen ini dari target 72 juta ton beras turun menjadi 69 juta ton, sedangkan untuk Jawa Tengah sendiri dari target 780 ribu ton saat ini sudah terealisasi 56 persennya atau 436.000 ton,” jelasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif