SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Stok beras Jawa Tengah terus dipertahankan Bulog Jateng. Tahun ini, Perum Bulog Jateng mulai mengajukan target serapan beras sebesar 324.000 ton untuk wilayah Jawa Tengah  

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

 

Kanalsemarang.com, MAGELANG – Perum Bulog Divisi Regional Jawa Tengah mulai mengajukan target serapan beras pada tahun ini yaitu sebesar 324.000 ton.

“Pertimbangan mengajukan target sebesar itu mengingat kami masih memiliki stok yang cukup banyak yaitu 256.138 ton atau cukup untuk kebutuhan raskin hingga bulan Agustus mendatang,” kata Kepala Bulog Divre Jateng Damin Hartono seperti dikutip Antara, Selasa (13/1/2015).

Menurutnya, pengajuan target serapan tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan raskin hingga enam bulan. Dengan lama penyimpanan yang cukup maka kualitas beras tetap dalam kondisi baik.

Menurutnya, pagu untuk raskin sendiri sudah ditetapkan oleh Pemerintah pusat melalui surat Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan nomor B-195/MENKO/KESRA/X/2014 tanggal 17 Oktober 2014.

Salah satu isinya adalah pagu alokasi beras untuk keluarga miskin (raskin) Provinsi Jawa Tengah pada tahun ini ditetapkan untuk 2.482.157 rumah tangga sasaran (RTS) dengan kuantum sebanyak 446.788.260 kg.

Menurutnya, sesuai dengan yang diatur dalam pedoman umum raskin tahun ini, pendistribusian raskin kepada RTS dilakukan dengan sejumlah ketentuan di antaranya masing-masing RTS menerima sebanyak 15 kg/bulan, durasi waktu pendistribusian selama 12 bulan, dan harga tebusan raskin sebesar Rp1.600/kg di titik distribusi.

Untuk data nama dan alamat penerima manfaat raskin tahun ini disampaikan oleh Tim Koordinasi Raskin Pusat kepda Tim Koordinasi Raskin Provinsi untuk diteruskan kepada Tim Koordinasi Raskin Kabupaten/Kota di wilayah masing-masing.

Berdasarkan surat menteri tersebut, Jawa Tengah terbagi dalam beberapa wilayah penyaluran raskin di antaranya wilayah Semarang yang membawahkan Kota Semarang, Salatiga, Kabupaten Semarang, Kendal, Demak, dan Grobogan dengan 372.645 RTS dengan kuantum 67.076.100 kg, untuk wilayah Pati meliputi Kabupaten Pati, Kudus, Jepara, Rembang, dan Blora dengan jumlah RTS 370.721 RTS dan kuantum mencapai 66.729.780 kg.

Untuk wilayah Surakarta meliputi Kota Surakarta, Kabupaten Sukoharjo, Klaten, Boyolali, Sragen, Karanganyar, Wonogiri dengan total 444.531 RTS dengan kuantum 80.015.580 kg, wilayah Banyumas meliputi Kabupaten Banyumas, Cilacap, Purbalingga, dan Banjarnegara dengan total 433.333 RTS dan kuantum 74.759.940 kg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya