SOLOPOS.COM - Lambang Partai Solidaritas Indonesia (PSI). (JIBI/Semarangpos.com/Dok.)

Solopos.com, SEMARANG – Melonjaknya perolehan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dalam Pemilu 2024 memantik perhatian publik, tak terkecuali di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Dari hasil rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara di tingkat kota yang digelar KPU Kota Semarang, Minggu (3/3/2024), PSI mampu meraih 22.170 suara atau menempati urutan ketiga tertinggi sebagai partai dengan perolehan suara terbanyak di Kota Semarang dalam Pemilu 2024.

Dalam rapat pleno itu, PDIP menjadi partai peraih suara terbanyak. Partai berlambang kepala banteng itu meraih 64.892 suara, disusul Gerindra dengan 31.647 suara di urutan kedua. Sementara PSI di posisi ketiga, di ataas PKS, PKB, Golkar, Demokrat, serta Nasdem.

Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit

Komisioner KPU Kota Semarang, Ahmad Zaini, mengatakan raihan suara tertinggi dalam Pemilu Legislatif 2024 ditempati PDIP. Meski demikian, ia masih enggan membeberkan perolehan kursi PDIP di DPR Kota Semarang.

“Suara tertinggi masih PDIP, meski begitu [perolehan kursi PDIP turun] karena ada beberapa parpol yang dapat tambahan kursi. Cuma belum bisa kami sampaikan,” ujar Zaini kepada Solopos.com, Senin (4/3/2024).

Kendati demikian, berdasarkan hitungan perolehan kursi menggunakan metode Sainte Lague, perolehan kursi PDIP kemungkinan besar turun. Jika pada Pemilu 2019, PDIP meraih 19 kursi, kini hanya mendapat 14 kursi atau kehilangan 5 kursi.

Sementara Partai Gerindra meraih tujuh kursi atau naik satu kursi dibandingkan pemilu sebelumnya. Sedangkan PSI, dengan raihan suara tertinggi ketiga dipastikan akan meraih lima kursi di DPRD Kota Semarang atau mengalami penambahan tiga kursi dibandingkan Pemilu 2019.

Di sisi lain, raihan suara PSI yang mampu melesat di urutan ketiga dalam jangka waktu lima hari menimbulkan ketidakpercayaan dari kalangan politikus partai lain. Salah satunya adalah Sekretaris DPC PDIP Kota Semarang, Kadar Lusman atau yang karib disapa Pilus. Ia mengaku skeptis dengan raihan PSI itu. Meski demikian, Pilus tetap mengucapkan selamat kepada partai yang dipimpin putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, itu.

“Top itu [PSI] berarti di urutan ketiga. Istimewa. Njenengan tahu sendiri kan, kami [PDIP] ini parta yang benar-benar besar, sudah lama dan militan, bukan partai baru. Kami berjuang tanpa rekayasa. Tapi, tiba-tiba ada partai baru merebut suara, seperti gimana ya? Waspadalah intinya, meski sudaah dipantau saksi-saksi, tapi harus selalu diawasi,” tegas pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Semarang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya