SOLOPOS.COM - Jemaah haji Salatiga saat berpamitan dengan keluarga menuju Embarkasi asrama Haji Donohudan di halaman Pemkot Salatiga, Senin (29/5/2023). (Solopos.com/Hawin Alaina)

Solopos.com, SALATIGA — Tergabung dalam kloter 18, ratusan calon jemaah haji asal Kota Salatiga diberangkatkan langsung menuju Embarkasi Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali pada Senin (29/5/2023) pagi.

Suasana haru menyelimuti pelepasan calon jemaah haji di halaman Pemkot Salatiga, saat keluarga calon jemaah haji berjabat tangan melepas kepergian calon jemaah haji untuk menunaikan rukun Islam yang kelima tersebut.

Promosi Bertabur Bintang, KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024 Diserbu Pengunjung

Tahun ini, sebanyak 217 calon jemaah haji asal Salatiga berangkat ke Tanah Suci. Mayoritas merupakan calon jemaah haji lanjut usia (lansia). Berbagai persiapan telah dilakukan para calon jemaah haji asal Kota Salatiga.

Salah satu calon jemaah haji, Mukhit abdul muin, 59, mengaku berangkat ke Tanah Suci Mekkah bersama istri. Ia merupakan calon jemaah haji asal Kecamatan Sidorejo. Ia sempat tertunda naik haji karena pandemi Covid-19 pada 2020.

Mukhit menyebut telah melakukan persiapkan sebelum berangkat haji. Salah satunya persiapan fisik karena ibadah haji diakuinya sebagian besar menggunakan fisik.

“Persiapannya yang utama fisik dan perlengkapan yang digunakan untuk di sana,” kata Mukhit, Senin (29/5/2023).

Selain membawa bekal makanan, lanjut Mukhit, dirinya juga tidak lupa untuk membawa perlengkapan obat-obatan.

“Obat-obatan yang dibawa itu yang biasa dipakai di sini karena jika sudah sampai di Tanah suci Mekkah mencari obat di sana agak susah,” ungkapnya.

Mukhit mengungkapkan bahwa telah berkoordinasi dengan calon jemaah haji lain, terutama ibu-ibu untuk membawa perlengkapan makanan.

“Untuk makanan tidak begitu ditekankan. Sudah koordinasi dengan ibu-ibu mau membawa makanan seperti apa, contohnya abon atau yang lainnya,” paparnya.

Pj. Wali Kota Salatiga, Sinoeng N., Rachmadi, mengatakan tahun ini memberangkatkan ratusan calon jemaah haji dan mayoritas merupakan lansia. Calon jemaah haji tertua, yakni usia 97 dan paling muda usia 18 tahun.

Pihaknya berharap Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) bersama tim kesehatan untuk terus menjaga kesehatan para calon jemaah haji sehingga ibadah haji dapat dijalankan dengan baik dan lancar.

“Kami telah melakukan konsolidasi kepada TPHD dan tim kesehatan untuk terus menjaga perkembangan kesehatan para calon jemaah haji, baik di Asrama Haji Donohudan maupun di Tanah Suci Mekkah,” kata Sinoeng.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya