Jateng
Senin, 29 Mei 2023 - 13:33 WIB

Suasana Haru Warnai Pemberangkatan 217 Calon Haji Asal Kota Salatiga

Hawin Alaina  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jemaah haji Salatiga saat berpamitan dengan keluarga menuju Embarkasi asrama Haji Donohudan di halaman Pemkot Salatiga, Senin (29/5/2023). (Solopos.com/Hawin Alaina)

Solopos.com, SALATIGA — Tergabung dalam kloter 18, ratusan calon jemaah haji asal Kota Salatiga diberangkatkan langsung menuju Embarkasi Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali pada Senin (29/5/2023) pagi.

Suasana haru menyelimuti pelepasan calon jemaah haji di halaman Pemkot Salatiga, saat keluarga calon jemaah haji berjabat tangan melepas kepergian calon jemaah haji untuk menunaikan rukun Islam yang kelima tersebut.

Advertisement

Tahun ini, sebanyak 217 calon jemaah haji asal Salatiga berangkat ke Tanah Suci. Mayoritas merupakan calon jemaah haji lanjut usia (lansia). Berbagai persiapan telah dilakukan para calon jemaah haji asal Kota Salatiga.

Salah satu calon jemaah haji, Mukhit abdul muin, 59, mengaku berangkat ke Tanah Suci Mekkah bersama istri. Ia merupakan calon jemaah haji asal Kecamatan Sidorejo. Ia sempat tertunda naik haji karena pandemi Covid-19 pada 2020.

Advertisement

Salah satu calon jemaah haji, Mukhit abdul muin, 59, mengaku berangkat ke Tanah Suci Mekkah bersama istri. Ia merupakan calon jemaah haji asal Kecamatan Sidorejo. Ia sempat tertunda naik haji karena pandemi Covid-19 pada 2020.

Mukhit menyebut telah melakukan persiapkan sebelum berangkat haji. Salah satunya persiapan fisik karena ibadah haji diakuinya sebagian besar menggunakan fisik.

“Persiapannya yang utama fisik dan perlengkapan yang digunakan untuk di sana,” kata Mukhit, Senin (29/5/2023).

Advertisement

“Obat-obatan yang dibawa itu yang biasa dipakai di sini karena jika sudah sampai di Tanah suci Mekkah mencari obat di sana agak susah,” ungkapnya.

Mukhit mengungkapkan bahwa telah berkoordinasi dengan calon jemaah haji lain, terutama ibu-ibu untuk membawa perlengkapan makanan.

“Untuk makanan tidak begitu ditekankan. Sudah koordinasi dengan ibu-ibu mau membawa makanan seperti apa, contohnya abon atau yang lainnya,” paparnya.

Advertisement

Pj. Wali Kota Salatiga, Sinoeng N., Rachmadi, mengatakan tahun ini memberangkatkan ratusan calon jemaah haji dan mayoritas merupakan lansia. Calon jemaah haji tertua, yakni usia 97 dan paling muda usia 18 tahun.

Pihaknya berharap Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) bersama tim kesehatan untuk terus menjaga kesehatan para calon jemaah haji sehingga ibadah haji dapat dijalankan dengan baik dan lancar.

“Kami telah melakukan konsolidasi kepada TPHD dan tim kesehatan untuk terus menjaga perkembangan kesehatan para calon jemaah haji, baik di Asrama Haji Donohudan maupun di Tanah Suci Mekkah,” kata Sinoeng.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif