SOLOPOS.COM - Gajah baru koleksi Semarang Zoo yang sudah bisa disaksikan oleh pengunjung. (Solopos.com/Adhik Kurniawan)

Solopos.com, SEMARANG — Setelah kematian gajah bernama Sekar pada Februari kemarin, pengelola Semarang Zoo atau Bonbin Mangkang akhirnya mendapatkan gantinya, yakni Bona dan Zella. Ke depanya, pihak pengelola diminta bisa mengembangbiakkan kedua gajah Sumatera tersebut.

Kepala Balai Konservasi dan Sumber Daya Ala (BKSDA) Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Darmanto, mengatakan usia dua gajah yang memikiki nama latin Elephas Maximus Sumatranus ini tergolong masih produktif. Gajah Bona berusia sekitar 40 tahun dan gajah Zella berusia 37 tahun.

Promosi Video Uang Hilang Rp400 Juta, BRI: Uang Diambil Sendiri oleh Nasabah pada 2018

“Karena masih produktif. Jadi jangan disia-siakan. Harus bisa dikembangbiakkan,” pinta Darmanto seusai acara serah terima gajah dari TWC di Bonbin Mangkang, Jumat (16/6/2023) sore.

BKSDA Jateng pun optimistis dua gajah baru itu nantinya bisa kawin dan memiliki keturunan di Semarang Zoo. Pihaknya pun mengingatkan agar pengelola bisa terus memantau kesehatan dua hewan mamalia itu secara rutin.

“Saya minta, kesehatan gajah dicek secara berkala. Kemudian diberi makan yang cukup, kesejahteraan yang cukup untuk bisa dikembangbiakkan,” tegasnya.

Direktur Semarang Zoo, Khoirul Awaludin, mengaku siap menjalankan amanah yang telah diberikan. Nantinya, pihaknya akan melakukan berbagai upaya semaksimal mungkin agar gajah tersebut bisa berkembang biak.

“Proses ini sedang kami lakukan. Kami sudah hubungi salah satu dokter gajah di Yogyakarta, untuk ronsen, cek keehatan, dan reproduksinya,” aku Awaludin, Minggu (18/6/2023).

Awaludin menyampaikan progres mengembangbiakkan gajah bakal memakan waktu lama. Kendati lama, pihaknya juga optimistis bila gajah Zella nantinya bisa memiliki keturunan di Semarang Zoo.

“Tentunya progres menjodohkan [Zella] tak mudah dan panjang. Pasti by process. Tapi tetap akan kami lakukan penjodohan. Di sini ada dua jantan. Bona gajah baru dan satunya gajah lama Guntur yang akan kami progreskan ke sana juga [dijodohkan]. Jadi biar Zella nantinya yang memilih mau yang mana,” bebernya.

Diberitakan sebelumnya, PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (TWC) menghibahkan dua gajah Sumatera kepada Taman Satwa Semarang atau Semarang Zoo. Hibah dua gajah yang memiliki nama latin Elephas Maximus Sumatranus ini untuk mendukung program keberlanjutan konservasi satwa dan edukasi mengenai fauna di Indonesia.

“Semula ada lima gajah hasil translokasi dari pusat pengembangbiakan gajah di Way Kambas Lampung, sehingga lima satwa ini merupakan hewan negara milik KLHK [Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan] dan Dirjen terkait. Kemudian tiga ditaruh di Yogyakarta [Bonbin Gembiraloka], dua jadi koleksi Semarang Zoo,” beber Kepala BKSDA Jateng, Darmanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya