Jateng
Sabtu, 26 Mei 2018 - 09:50 WIB

Sudirman Said Bongkar Pengalaman Jadi Menteri ESDM di BEM Undip

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Semarangpos.com, SEMARANG &mdash; </strong>Calon gubernur Jawa Tengah <a href="https://www.google.com/url?q=http://semarang.solopos.com/read/20180414/515/910068/pilkada-2018-begini-riwayat-hidup-dan-sepak-terjang-sudirman-said&amp;sa=U&amp;ved=0ahUKEwi2vufy1sPaAhUEQLwKHRChCGkQFggIMAE&amp;client=internal-uds-cse&amp;cx=018416269537951269962:n6yezv585sk&amp;usg=AOvVaw04xIyIENJr-R1JRg87P-dB">Sudirman Said</a> membongkar kembali pengalamannya semasa menjadi Menteri Energi dan Sumber Daua Mineral (ESDM) di hadapan pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang.</p><p>Dalam dialog bertajuk "Menjadi Pemimpin di Era Milenial" di Kota Semarang, Jateng, Jumat (25/5/2018), <a href="https://www.google.com/url?q=http://semarang.solopos.com/read/20180414/515/910068/pilkada-2018-begini-riwayat-hidup-dan-sepak-terjang-sudirman-said&amp;sa=U&amp;ved=0ahUKEwi2vufy1sPaAhUEQLwKHRChCGkQFggIMAE&amp;client=internal-uds-cse&amp;cx=018416269537951269962:n6yezv585sk&amp;usg=AOvVaw04xIyIENJr-R1JRg87P-dB">Sudirman Said</a> menjawab pertanyaan mahasiswa seputar pencopotan dirinya sebagai menteri. "Ketika selesai menjadi menteri, ya sudah selesai saja," papar Sudirman.</p><p>Ia mengaku bersyukur bisa selama dua tahun membantu Presiden Joko Widodo di sektor energi dan sumber daya mineral. Selama menjadi menteri, lanjut dia, masalah mafia migas, ketenagalistrikan, hingga perizinan bisa dibereskan.</p><p>"Termasuk membangun lagi budaya di Kementerian ESDM yang runtuh karena korupsi di periode sebelumnya," kata pasangan calon wakil gubernur <a href="http://semarang.solopos.com/read/20180416/515/910581/pilkada-2018-begini-riwayat-hidup-ida-fauziyah">Ida Fauziyah</a> dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) sebagai rangkaian pemilihan umum kepala daerah (pilkada) serentak 2018.</p><p>Padahal, menurut dia, menjadi menteri sesungguhnya merupakan penderitaan karena dari sisi penghasilan melorot hibgga sepersembilannya. "Secara pribadi berat, tetapi karena panggilan negara akhirnya saya kerjakan," katanya.</p><p>Ia juga bersyukur tidak ada hal negatif yang dialaminya hingga selesai sebagai menteri. Sudirman juga berbagi pengalaman tentang menjadi seorang pemimpin.</p><p>Menurut <a href="https://www.google.com/url?q=http://semarang.solopos.com/read/20180414/515/910068/pilkada-2018-begini-riwayat-hidup-dan-sepak-terjang-sudirman-said&amp;sa=U&amp;ved=0ahUKEwi2vufy1sPaAhUEQLwKHRChCGkQFggIMAE&amp;client=internal-uds-cse&amp;cx=018416269537951269962:n6yezv585sk&amp;usg=AOvVaw04xIyIENJr-R1JRg87P-dB">Sudirman Said</a>, seorang pemimpin harus meminimalkan ego karena kepentingan pribadi bisa menghancurkan kredibilitas. "Pemimpin itu soal perilaku, jangan mengkhawatirkan soal kedudukan," katanya.</p><p><strong><em><a href="http://semarang.solopos.com/">KLIK</a> dan <a href="https://www.facebook.com/SemarangPos">LIKE</a> di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya</em></strong></p><p>&nbsp;</p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif