Jateng
Jumat, 4 Mei 2018 - 05:50 WIB

Sudirman Said Sindir Slogan Kampanye Ganjar-Yasin

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Semarangpos.com, SEMARANG &ndash;</strong>Slogan pasangan calon gubernur Jawa Tengah <a href="http://semarang.solopos.com/read/20180414/515/910100/pilkada-2018-ini-riwayat-hidup-dan-sepak-terjang-ganjar-pranowo">Ganjar Pranowo </a>dan&nbsp;<a href="http://semarang.solopos.com/read/20180416/515/910562/pilkada-2018-begini-riwayat-hidup-taj-yasin">Taj Yasin</a> yang berbunyi "Mboten Korupsi lan Mboten Ngapusi" (tidak&nbsp; korupsi dan tidak berbohong) mendapat kritik dari pesaing mereka, <a href="http://semarang.solopos.com/read/20180416/515/910562/pilkada-2018-begini-riwayat-hidup-taj-yasin">Sudirman Said</a> dan <a href="http://semarang.solopos.com/read/20180416/515/910581/pilkada-2018-begini-riwayat-hidup-ida-fauziyah">Ida Fauziyah</a>.</p><p>Kritik itu secara tak langsung disampaikan&nbsp;<a href="http://semarang.solopos.com/read/20180416/515/910562/pilkada-2018-begini-riwayat-hidup-taj-yasin">Sudirman Said</a> dengan menyebutkan bahwa dari 98 kepala daerah yang ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), 32 di antara mereka berasal dari Jateng. Dia pun mengaku mendapat keterangan dari mantan komisioner KPK yang menyebut Jateng sebagai pusat korupsi.</p><p>&ldquo;Saya pernah tanya ke mantan komisioner KPK, dan dia bilang, ’Jateng ini pusat korupsi’,&rdquo; kata Sudirman dalam <em>Debat Terbuka Pilgub Jateng Tahap Kedua</em> yang diselenggarakan KPU di Solo Baru, Kabupaten Sukoharjo, Jateng, Kamis (3/5/2018).</p><p><a href="http://semarang.solopos.com/read/20180416/515/910562/pilkada-2018-begini-riwayat-hidup-taj-yasin">Sudirman Said</a>&nbsp;juga menanyakan perkembangan perekaman <em>e-KTP</em> di Jateng kepada Ganjar selama masa jabatannya. Sebab dia menginginkan proses perekaman dan pendataan <em>e-KTP</em> di Jateng berjalan lancar dan cepat.</p><p>Selanjutnya, Sudirman juga melontarkan sindiran mengenai kasus korupsi <em>e-KTP</em> yang sempat dikaitkan dengan Ganjar. Mantan Menteri ESDM itu pun menyebutkan bahwa Ganjar harus berkali-kali menghadap ke KPK untuk bersaksi mengenai kasus korupsi <em>e-KTP</em>.</p><p>Menanggapi kritik terbuka dari pesaingnya salam pilkada atau Pilgub Jateng 2018 itu, <a href="http://semarang.solopos.com/read/20180414/515/910100/pilkada-2018-ini-riwayat-hidup-dan-sepak-terjang-ganjar-pranowo">Ganjar Pranowo</a> pun mengklaim bahwa pihaknya terus bekerja sama secara maksimal dengan KPK. Dia pun mengatakan kerja sama dengan komisi antirasuah tersebut salah satunya dengan melakukan pengarahan antikorupsi di kalangan pejabat Jateng.</p><p>Ganjar pun menunjukkan bahwa kesadaran untuk tidak melakukan korupsi terus naik di masa kepemimpinanya. Salah satunya dengan makin turunnya laporan gratifikasi dan meiningkatnya ketaatan pelaporan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) ke KPK.</p><p>&ldquo;Ketaatan pelaporan LHKPN ke KPK ini tertinggi dari Jateng lo,&rdquo; kata <a href="http://semarang.solopos.com/read/20180414/515/910100/pilkada-2018-ini-riwayat-hidup-dan-sepak-terjang-ganjar-pranowo">Ganjar Pranowo</a> yang sudah hampir lima tahun terakhir memimpin Jateng sebagai gubernur petahana itu.</p><p>Terkait dengan tudingan keterlibatan dengan kasus korupsi <em>e-KTP</em>, Ganjar pun menyatakan dia sama sekali tidak pernah terlibat dan menerima aliran dana bancakan korupsi tersebut.</p><p><em><strong><a href="http://semarang.solopos.com/">KLIK</a> dan <a href="https://www.facebook.com/SemarangPos">LIKE</a> di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya</strong></em></p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif