SOLOPOS.COM - Wagub Jateng, Taj Yasin Maimoen atau Gus Yasin. (jatengprov.go.id)

Solopos.com, SEMARANG — Wakil Gubernur Jawa Tengah (Jateng) yang juga kader PPP, Taj Yasin Maimoen, mengaku gejolak di tubuh PPP yang berujung pencopotan Suharso Manoarfa dari kursi ketua umum sudah terjadi di tingkat musyawarah cabang (muscab). Oleh karenanya, ia pun berharap gejolak yang terjadi itu tetap membuat kader PPP solid.

“Memang terjadi sampai muswil [musyawarah wilayah] sampai penetapan ketua DPC dan DPW yang menjadi masalah. PPP mengedepankan persatuan yang mesti dimusyawarahkan, tidak pakai tangan besi,” ujar pria yang karib disapa Gus Yasin itu, Selasa (6/9/2022).

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

Nama Suharso Manoarfa memang tengah menjadi sorotan serta diributkan di kalangan santri. Hal tersebut menyusul pernyataannya yang dianggap kontraversial terkait ‘amplop kiai’ saat memberikan pengarahan kader PPP di Gedung KPK, beberapa waktu lalu.

Reaksi kader hingga tingkat daerah itu, dianggap Gus Yasin bisa mempengaruhi perolehan suara PPP dalam pemilu mendatang. Oleh karenanya, ia pun berharap internal partainya segera menemukan solusi agar kembali kondusif pasca-pencopotan Suharso Manoarfa. Putra Kiai Maimoen Zubair ini juga berharap nama baik partainya bisa pulih kembali setelah sempat tercoreng.

“Mayoritas pemilih PPP adalah santri, sebisa mungkin kita terus bersama mereka. Fenomena arus bawah seperti di Jombang kemarin harus disikapi secara tepat,” kata Wagub.

Baca juga: Suharso Monoarfa Diganti, Mukernas Tunjuk Muhammad Mardiono Jadi Plt Ketum PPP

Sosok berusia 38 tahun ini pun meminta para sesepuh dan elit partai di pusat dan daerah untuk bisa menerima keputusan partai mencopot Suharso Manoarfa. Gus Yasin berharap transisi kepemimpinan akan berjalan baik, lantaran PPP Jateng akan menjadi tuan rumah pertemuan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), Oktober nanti.

“Sebagai kader saya menyambut baik agenda pertemuan KIB di Semarang. Saya yakin partai koalisi akan menunggu hasil akhir di PPP,” ungkapnya.

Diberitakan Solopos.com sebelumnya, Suharso Manoarfa yang juga menjabat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas dicopot dari jabatannya sebagai Ketua Umum PPP dalam Mukernas PPP di Serang, Minggu (4/9/2022).

Baca juga: Buntut ‘Amplop Kiai’, Santri Nusantara Laporkan Ketum PPP ke Polda Jateng

Sebelumnya, gelombang protes agar Suharso Manoarfa dicopot dari jabatan ketua umum terus bergulir dari kader PPP. Protes itu tak terlepas dari pernyataan Suharso Manoarfa yang dianggap kontroversial terkait amplop santri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya