Jateng
Selasa, 16 Mei 2023 - 14:28 WIB

Sumur Peninggalan Belanda & Cerita Pabrik Es Batu di Pekalongan

Dela Annisa  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sumur peninggalan Belanda yang berada di tengah permukiman di Pekalongan. (Instagram)

Solopos.com, PEKALONGAN — Sebuah sumur kuno peninggalan zaman kolonial terdapat di Kecamatan Doro, Pekalongan. Sumur yang kerap dijuluki dengan nama Sumur Umbul ini rupanya juga pernah menjadi sumber bahan baku pabrik es batu di Pekalongan milik seorang taipan bernama Hoo Tjien Siong.

Sumur Umbul ini terletak di tengah permukiman penduduk. Sumur Umbul sebenarnya bukanlah sumur dalam arti sebenarnya yang memiliki lubang sebagai mata air. Sumur ini berupa aliran sungai yang dibuat kubah sehingga akan terlihat seperti air terjun. Oleh karena itu pula, sumur ini bisa dibilang sebagai ikon Kecamatan Doro.

Advertisement

Belum ada sumber yang pasti menjelaskan terkait kapan sumur ini dibangun. Tetapi beberapa sumber mengatakan jika sumur ini dibangun bersamaan dengan Bendungan Tapak Menjangan, sekitar tahun 1930-an atau saat Belanda masih berkuasa di Indonesia. Letak sumur itu sebenarnya tak jauh dari terminal dan pusat keramaian. Hanya saja lokasinya tertutup ruko-ruko sehingga sulit ditemukan.

Wilayah Doro ini tidak bisa dilepaskan dari sosok penting yang diyakini sebagai orang yang telah membuat Sumur Umbul ini yakni juragan es batu dan limun yang bernama Hoo Tjien Siong, yang mempunyai rumah mewah di Kedungwuni. Dilansir dari berbagai sumber, Sumur Umbul ini dulunya milik Hoo Tjien Siong, yang merupakan seorang konglomerat yang tinggal di Kedungwuni.

Hoo Tjien Siong memiliki pabrik es batu dan limun dengan merek dagang 2 merpati, atau yang dalam bahasa Jawa disebut doro. Wilayah Doro konon dulunya disebut Kaso, dan ketika limun Dua Merpati (Doro) Hoo Tjien Siong menjadi terkenal, orang beralih menyebut daerah Kaso dengan sebutan Doro, yang mengacu pada merek limun tersebut.

Advertisement

Sayangnya, sekarang ini sumur tersebut disebut kurang terawat, apalagi terdapat banyak lumut-lumut dan menutupi bangunan ini. Padahal dulunya sumur ini berfungsi sebagai sumber utama pembuatan es batu. Dulunya tak jauh dari sana terdapat pabrik pembuatan es batu. Air dari sumur tersebut berasal dari Bendungan Tapak Menjangan yang dialirkan melalui gorong-gorong yang kemudian ditampung di sumur tersebut. Karena pabrik es batu itu sudah tak ada, sekarang beralih fungsi sebagai pengairan sawah.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif