Solopos.com, BREBES — Hujan lebat yang melanda Kabupaten Brebes, Jawa Tengah (Jateng), membuat Sungai Pemali dan Sungai Cigunung meluap. Imbasnya, 7.039 rumah di tujuh kecamatan di Kabupaten Brebes terdampak banjir.
Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jateng, Muhammad Chomsul, mengatakan tujuh kecamatan yang terdampak banjir itu yakni Wanasadi, Bantarkawung, Larangan, Jatibarang, Songgom, Brebes, dan Salem. Ketinggian air di masing-masing kecamatan bervariasi antara 20-100 sentimeter (cm).
Promosi Pelaku Usaha Wanita Ini Akui Manfaat Nyata Pinjaman Ultra Mikro BRI Group
“Kejadianya Minggu (25/2/2024). Update terbaru sampai Selasa (27/2/2024) pukul 09.00 WIB, sudah ada tujuh kecamatan [tergenang banjir]. Kemudian ada tiga titik tanggul yang jebol, namun dua di antaranya sudah ditangani,” ujar Chomsul kepada Solopos.com, Selasa.
Adapun dari tujuh kecamatan itu, sebanyak 7.039 rumah terendam banjir. Sementara total jiwa yang terdampak ada 8.358 kartu keluarga (KK) atau 30.556 jiwa.
“Desanya total ada 23 yang terdampak [banjir]. Sementara jumlah pengungsi ada 934 jiwa,” bebernya.
BPBD Jateng pun saat ini tengah melakukan asesmen lebih lanjut mengenai musibah banjir di Brebes ini. Hal itu menyusul masih banyak warga terdampak yang enggan dievakuasi atau diungsikan.
Lebih lanjut, penetapan status tanggap darurat bencana juga sudah diberlakukan mulai 26 Februari sampai dengan 3 Maret. Pendirian dapur umur untuk sementara baru ada di Desa Jagalempeni, Kecamatan Wanasari dan di BPBD Brebes.
“Dukungan penanganan dari BPBD terdekat [Kota Tegal, Kabupaten Batang, Kabupaten Pemalang]. Kemudian secara umum air sudah mengalami penurunan rata-rata 20-30 cm,” tutupnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
