SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SEMARANG — Lembaga survei Aksara Research and Consulting merilis hasil survei terbaru elektabilitas calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) di wilayah Jawa Tengah (Jateng). Dalam survei itu, pasangan capres dan cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud Md, masih memiliki tingkat keterpilihan atau elektabilitas tertinggi di Jateng, dibandingkan dua pasangan calon (paslon) lainnya, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, maupun Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin).

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Aksara, elektabilitas Ganjar-Mahfud mencapai 38,2 persen. Elektabilitas Ganjar-Mahfud itu mengungguli pasangan Prabowo-Gibran yang meraih 27,3 persen, dan pasangan Anies-Muhaimain di angka 7,1 persen.

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

“Sedangkan yang belum memilih 18,9 persen, tidak menjawab 8,5 persen. Nah, dari hasil itu, maka disimpulkan Jawa Tengah masih menjadi basis Ganjar-Mahfud. Mereka masih dominan dibandingkan pasangan lain atau istilahnya masih menjadi kandang banteng [basis PDIP],” ujar Direktur Eksekutif Aksara, Hendri Kurniawan, saat menggelar jumpa pers di Kota Semarang, Kamis (21/12/2023).

Kendati Ganjar-Mahfud masih unggul, perolehan suara tersebut masih memungkinkan disusul oleh Prabowo-Gibran. Mengingat, perbandingan suaranya tak begitu jauh dan masih ada yang belum memilih dan tidak menjawab. “Mereka yang belum memilih dan tidak menjawab kan hanya belum memantapkan pilihanya saja. Nah ini tinggal nantinya larinya kemana, apakah Anies-Imin atau Prabowo-Gibran,” ujarnya.

Meski dimikian, perolehan 38,2 persen suara pasangan Ganjar-Mahfud itu unggul di 20 kabupaten/kota. Sementara Prabowo-Gibran unggul di 15 kabupaten/kota.

“Anies-Imin selalu di urutan terbawah. Dan Prabowo-Gibran ini unggul di daerah-daerah yang tidak mampu dikuasai oleh PDIP. Seperti Cilacap, Banyumas, Purbalingga,” jelasnya.

Lebih lanjut, Hendri pun menilai partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) belum mampu mengoptimalkan Jokowi Effect untuk memenangkan capres dan cawapres yang mereka usung. Padahal, tingkat kepuasan masyarakat Jawa Tengah terhadap kinerja pemerintah Presiden Jokowi masih cukup tinggi, yakni 77,4 persen.

“Approval rating Pak Jokowi masih tinggi di Jawa Tengah, tapi belum bisa dioptimalkan oleh KIM,” nilainya.

Sekadar informasi, Aksara Research and Consulting menggelar survei pada 5-15 Desember 2023 dengan melibatkan sekitar 1.200 responden. Metode yang digunakan dalam survei ini adalah multistage random sampling, dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error sebesar 2,9 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya