SOLOPOS.COM - Kameramen mengabadikan hasil survei Pusat Data Bersatu tentang elektabilitas pasangan capres-cawapres dengan tema Persaingan Capres: Siapa Menang di Tikungan Akhir, di Jakarta, Kamis (3/7/2014). Survei yang dilaksanakan di 20 provinsi dengan 1.090 responden tersebut menunjukkan 40,6% memilih pasangan nomor urut 1 Prabowo-Hatta, 32,2% memilih pasangan Jokowi-JK, 15,8% belum menentukan pilihan, 11% rahasia serta 0,5% memilih golput. (JIBI/Solopos/Antara/Wahyu Putro A.)

Kameramen mengabadikan hasil survei Pusat Data Bersatu tentang elektabilitas pasangan capres-cawapres dengan tema Persaingan Capres: Siapa Menang di Tikungan Akhir, di Jakarta, Kamis (3/7/2014). Survei yang dilaksanakan di 20 provinsi dengan 1.090 responden tersebut menunjukkan 40,6% memilih pasangan nomor urut 1 Prabowo-Hatta, 32,2% memilih pasangan Jokowi-JK, 15,8% belum menentukan pilihan, 11% rahasia serta 0,5% memilih golput. (JIBI/Solopos/Antara/Wahyu Putro A.)

Kameramen mengabadikan hasil survei Pusat Data Bersatu tentang elektabilitas pasangan capres-cawapres dengan tema Persaingan Capres: Siapa Menang di Tikungan Akhir, di Jakarta, Kamis (3/7/2014). Survei yang dilaksanakan di 20 provinsi dengan 1.090 responden tersebut menunjukkan 40,6% memilih pasangan nomor urut 1 Prabowo-Hatta, 32,2% memilih pasangan Jokowi-JK, 15,8% belum menentukan pilihan, 11% rahasia serta 0,5% memilih golput. (JIBI/Solopos/Antara/Wahyu Putro A.)

Survei terhadap partai politik menunjukkan, parpol belum sepenuhnya memperjuangkan rakyat. Penilaian itu diungkapkan oleh sebagian besar responden yang disurvei 

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

 

Kanalsemarang.com, SEMARANG – Lembaga Survei Indonesia mengungkapkan berdasarkan hasil survei yang dilakukan pada 10-18 Januari dengan 1.220 responden, diketahui bahwa partai politik yang ada saat ini belum banyak memperjuangkan kepentingan rakyat.

“Sebanyak 52,8 persen responden menilai parpol sekarang lebih banyak memperjuangkan kepentingan sendiri untuk mendapatkan jabatan atau kekuasaan daripada kepentingan rakyat,” kata Direktur Riset LSI Hendro Prasetyo seperti dikutip Antara, Selasa (24/2/2015).

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa 33,8% responden memberikan penilaian parpol masih memperjuangkan kepentingan rakyat, sedangkan 13,4% responden menyatakan tidak tahu.

Hal tersebut dipaparkan Hendro saat menjadi salah satu pembicara pada diskusi publik dengan tema Regenerasi Politik dan Peran Veto Player Di Parpol yang berlangsung di Hotel Pandanaran Semarang.

Menurut dia, fungsi partai sebagai saluran aspirasi rakyat juga dinilai belum optimal karena setiap parpol harus memiliki tiga sifat utama yaitu memperhatikan kepentingan rakyat, memiliki program yang bagus bagi kesejahteraan rakyat, dan mewakili semua lapisan masyarakat.

“Keyakinan masyarakat terhadap sifat yang dimiliki oleh parpol tersebut berdasarkan kinerja tokoh-tokoh partai dan pemberitaan di media televisi,” ujarnya.

Secara umum, kata dia, lebih dari 83% pemilih yang menggunakan hak pilihnya pada Pemilu juga tidak memiliki kedekatan dengan partai politik manapun sehingga menyebabkan dinamika dukungan elektoral secara silih berganti.

“Rendahnya kedekatan tersebut mengakibatkan partai-partai merebut peluang elektoral yang ada dan fakta yang terjadi menunjukkan tiap kali digelar Pemilu pascaorde baru, selalu melahirkan parpol pemenang Pemilu yang berbeda,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya