SOLOPOS.COM - Kaesang Pangarep didampingan Erina Gudono saat menerima Kartu Tanda Anggota (KTA) PSi di Kediaman Sumber Solo, Sabtu (23/9/2023) siang. (Solopos.com/Kurniawan)

Solopos.com, SEMARANG — Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei terkait peta kekuatan kandidat yang diproyeksikan maju dalam kontestasi Pilgub Jateng 2024. Dari hasil survei itu, terdapat dua tokoh yang memiliki elektabilitas cukup tinggi, yakni Ketua Umum (Ketum) PSI yang juga putra Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, dan Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi.

Survei LSI ini digelar dengan melalu metode Double Sampling dengan menyertakan sekitar 1.200 responden. Survei digelar mulai 21-26 Juni 2024 melalui wawancara dengan responden melalui telepon.

Promosi Peduli Lingkungan Hidup, Program BRI Menanam-Grow & Green Pulihkan Ekosistem

Dari hasil survei itu, Kaesang Pangarep menjadi tokoh dengan elektabilitas tertinggi. Kaesang bahkan mendapat dukungan sekitar 15,9%, diikuti Ahmad Luthfi dengan 12,9%, dan mantan Ketua DPD Partai Gerindra Jateng, Abdul Wachid, di urutan ketiga dengan 7,8%.

Sementara, artis Raffi Ahmad berada di urutan keempat dengan elektabilitas 6,8%, disusul Bambang “Pacul” Wuryanto dengan 5,8%, dan Ketua DPD Partai Gerindra Jateng yang juga mantan ajudan pribadi Prabowo Subianto, Sudaryono, dengan 4,7%.

Kaesang juga menjadi yang teratas dalam raihan suara berdasarkan partai politik. Putra bungsu Jokowi ini bahkan mendapat dukungan suara yang mayoritas dari simpatisan PDIP, dengan tingkat elektabilitas mencapai 23,3 persen.

Perolehan suara Kaesang bahkan lebih unggul dibandingkan kader PDIP seperti Bambang Pacul yang hanya meraih 19,6%, di urutan ketiga, di bawah Ahmad Luthfi dengan 20,8%.

Pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif Indo Barometer, M. Qodari, melihat popularitas Kaesang yang tinggi tidak terlepas dari Jokowi Effect. Banyak masyarakat Jateng yang puas dengan kinerja Presiden Jokowi sehingga lebih cenderung memilih sosok Kaesang saat disodorkan sebagai calon gubernur dalam kontestasi Pilgub Jateng 2024.

Sementara itu, terkait banyaknya suara simpatisan PDIP yang cenderung mendukung Kaesang dalam survei Pilgub Jateng 2024, itu Qodari menilai hal itu dikarenakan partai berlambang kepala banteng itu belum memiliki calon. Saat ini, DPP PDIP belum menentukan calon yang akan diusung pada Pilgub Jateng.

“DPP belum menentukan calon yang fix, sehingga masyarakat murni masih memilih berdasarkan popularitas. Nanti kalua PDIP sudah punya calon, suara PDIP akan lebih mengerucut,” ujarnya.

Qodari pun mencontohkan Pilkada atau Pilgub Jateng 2013 lalu. Kala itu, mayoritas suara PDIP cenderung kepada calon petahana, yakni Bibit Waluyo dan Rutriningsih. Namun, setelah PDIP memutuskan calon yang diusung, yakni Ganjar Pranowo, banyak yang tiba-tiba memberikan dukung.

“Ganjar itu dulu berangkat dari nol hasil surveinya. Tapi, setelah dapat rekomendasi bisa langsung melejit,” ujar Qodari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya