Jateng
Jumat, 26 Juni 2020 - 04:50 WIB

Syarat Roro Jonggrang Awal Mula Candi Sewu di Dekat Jogja

Dhina Cantya  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Bandung Bondowoso mengubah Roro Jonggrang menjadi candi keseribu. (Youtube—Dongeng Kita)

Solopos.com, JOGJA — Roro Jonggrang menjadi pemicu keberadaan Candi Sewu di dekat Jogja. Mulanya, Roro Jonggrang memberikan dua syarat kepada Bandung Bondowoso untuk bisa menikahinya. Syarat yang pertama, pemuda itu harus mendirikan Sumur Jalatunda dan yang terakhir harus membangun seribu candi dalam semalam.

Seperti yang dihimpun Semarangpos.com dari Youtube channel Dongeng Kita, Selasa (23/6/2020), Roro Jonggrang tahu jika Bandung Bondowoso adalah orang yang membunuh ayahnya alias Prabu Baka. Itulah mengapa ia memberikan dua syarat yang sulit untuk dikabulkan.

Advertisement

Namun, karena Bandung Bondowoso memiliki kekuatan sakti, ia dengan mudah memenuhi permintaan putri dari Prabu Baka itu. Seperti contoh, Sumur Jalatunda yang ia bangun dengan mudah dalam waktu yang singkat.

Gubernur Jateng Minta Semarang Tak Buru-Buru Buka Tempat Wisata  

Advertisement

Gubernur Jateng Minta Semarang Tak Buru-Buru Buka Tempat Wisata  

Roro Jonggrang yang melihat itu kaget karena telah gagal membuat Bandung Bondowoso tidak bisa menikahinya. Tidak kehabisan ide, ia langsung menyuruh pemuda itu untuk masuk dan mengecek ketahanan sumur.

Karena benar-benar tidak ingin menikah dengan Bandung Bondowoso, Roro Jonggrang langsung mengutus pasukannya untuk melempar batu besar ke dalam sumur itu. Mengetahui itu, Bandung Bondowoso marah besar dan langsung keluar dari dalam Sumur Jalatunda.

Advertisement

Gadis Indigo Cerita Soal Pabrik Cerutu di Jogja, Eh Ada Suara Ketawa…

Mendengar hal itu, Bandung Bondowoso langsung dengan semangat bertanya apa syarat selanjutnya. Roro Jonggrang yang sangat cerdas memerintahkan pemuda itu untuk membangun seribu candi dalam kurun waktu semalam saja.

Bandung Bondowoso kaget namun juga tidak kehabisan akal. Demi bisa menikahi Roro Jonggrang, ia memanggil kawanan jin untuk membantunya mendirikan seribu candi dalam waktu yang singkat.

Advertisement

Benar saja, baru tengah malam, candi yang dibangun Bandung Bondowoso sudah hampir selesai. Roro Jonggrang yang melihat dari istana kaget dan berusaha memikirkan cara lain agar pemuda itu gagal.

Gubernur Jateng Pamerkan Tempat Ngopi di Bekas Kantor Raja Gula

Sebuah ide cemerlang terlintas di kepala putri Prabu Baka itu. Roro Jonggrang ingin menghentikan kegiatan Bandung Bondowoso dan para jin yang sudah menyelesaikan 999 candi. Dengan sekuat tenaga, ia memanggil seluruh pembantu istana.

Advertisement

 Bakar Jerami

Roro Jonggrang membangunkan semua dayang istana untuk membantunya menumbuk padi dengan antan atau alat pendamping lesung. Ia juga menyuruh pembantu istana untuk membakar jerami di bagian timur supaya terlihat seperti matahari terbit.

Kedua hal itu ia lakukan supaya Bandung Bondowoso berpikir jika hari mulai pagi dan rakyat istana mulai berkegiatan seperti biasanya. Benar saja, kawanan jin yang takut dengan matahari langsung lari terbirit-birit.

30 Tempat Wisata di Kota Semarang Sudah Tak Sabar Terima Wisatawan  

Tapi tidak dengan Bandung Bondowoso. Ia tahu jika Roro Jonggrang menipunya untuk kedua kali. Dengan kemarahan yang tidak bisa dibendung, pemuda itu langsung menghadap ke Roro Jonggrang dan menggumamkan sebuah mantra.

Ajaibnya, tubuh Roro Jonggrang berubah menjadi batu dan Bandung Bondowoso berhasil mengubahnya menjadi candi yang terakhir. Jadi seribu candi yang dibangun oleh pemuda itu sesuai dengan permintaan Roro Jonggrang.

Konon, candi yang dibangun oleh Bandung Bondowoso masih ada di Kota Jogja dengan nama Candi Sewu. Seperti artinya, "sewu" memiliki arti "seribu" sesuai dengan syarat yang diberikan Roro Jonggrang.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif