SOLOPOS.COM - Kapolres Salatiga, AKBP Aryuni Novitasari saat memberikan paket sembako kepada pengendara yang taat pajak di Jalan Diponegoro, Kota Salatiga, Rabu (13/9/2023). (Solopos.com/Hawin Alaina)

Solopos.com, SALATIGAPolres Salatiga bersama Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) dan Jasa Raharja memiliki cara berbeda untuk meningkatkan kepatuhan pajak masyarakat. Cara unik itu, yaitu dengan memberikan paket sembako bagi pengendara yang tertib pajak.

Kegiatan pemberian paket sembako dilakukan bersamaan dengan sosialisasi tertib berlalu lintas di Jalan Diponegoro, tepatnya depan Kantor Satlantas Polres Salatiga, Rabu (13/9/2023).

Promosi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Kuliner Rekomendasi bagi Pemudik di Pekalongan

Kapolres Salatiga, AKBP Aryuni Novitasari, mengatakan Operasi Zebra Candi 2023 ini dilakukan dengan mengutamakan tindakan edukatif. Dalam kegiatan ini dilaksanakan sosialisasi tertib berlalu lintas sekaligus tertib pajak bersama instansi terkait.

“Bagi masyarakat yang tidak memiliki SIM atau SIM-nya sudah habis masa berlakunya, kami imbau segera membuat atau memperbarui di Satpas Salatiga. Untuk pajak kendaraan yang telat atau akan jatuh tempo, bisa membayar di mobil Samsat Keliling yang disediakan di sini,” kata Kapolres Salatiga, Rabu.

Sebagai apresiasi kepada pengemudi yang tertib pajak, lanjut Kapolres, pihaknya membagikan paket sembako. Sembako itu diberikan kepada angkutan umum dan ojek online yang melintas dan kebetulan tertib membayar pajak kendaraan.

“Sebagai bentuk apresiasi, kami bagikan paket sembako. Semoga kegiatan ini bisa menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk tertib dan disiplin dalam berlalu lintas maupun membayar pajak,” beber AKBP Aryuni.

Kapolres Salatiga mengatakan pemberian paket sembako itu juga bertujuan untuk meringankan beban masyarakat.

“Semoga hal ini dapat membangun kepercayaan masyarakat terhadap Polri dan meningkatkan kecintaan masyarakat pada Polri,” tandas AKBP Aryuni.

Salah seorang pengemudi ojek online, Rudi, mengaku awalnya sempat waswas saat melihat banyak polisi yang menghentikan dan memeriksa surat-surat kelengkapan berkendaranya. Hal itu termasuk kepatuhannya dalam membayar pajak kendaraan.

Setelah dicek dan dinyatakan lengkap, ternyata justru diberikan paket berupa sembako. Pagi itu, dirinya sebetulnya baru keluar untuk bekerja sebagai ojek online.

“Sempat kaget dan takut tapi ternyata kalau tertib dikasih sembako. Langsung pulang dulu mengantar paket sembako untuk keluarga di rumah,” beber Rudi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya