Jateng
Rabu, 5 April 2023 - 19:47 WIB

Tabrakan di Bawen, Begini Pengakuan Begal Motor Anak SMP Boyolali

Imam Yuda Saputra  /  Hawin Alaina  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Begal anak SMP di Boyolali saat diamankan di Polsek Bawen, Kabupaten Semarang, Selasa (4/4/2023) sore. (Solopos.com-Hawin Alaina)

Solopos.com, UNGARAN – Pelaku begal sepeda motor anak SMP di Boyolali mengalami kecelakaan di Jalan Soekaarno-Hatta, Bawen, Kabupaten Semarang, Selasa (4/4/2023). Saat diringkus polisi, pelaku begal bernama Evan Wijanarka itu mengaku berniat pulang ke rumah ibunya yang ada di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat (Jabar).

“Mau pulang ke rumah ibu di Cikarang. Enggak pakai helm,” ujarnya di depan aparat Polsek Bawen, Selasa (4/4/2023) sore.

Advertisement

Sebelum mengalami kecelakaan, Evan melakukan aksi begal dengan merampas sepeda motor pelajar SMP di Boyolali. Ia merampas sepeda motor korban sambil mengancam dengan menggunakan senjata tajam (sajam) jenis celurit.

Kapolsek Bawen, AKP Solekhan, mengatakan awalnya pihaknya menerima laporan adanya kecelakaan di depan sebuah toko di Jalan Soekarno-Hattaa, Bawen, Kabupaten Semarang.

Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap korban, polisi menemukan sebotol minumaan keras dan juga senjata tajam (sajam) yang dibawa korban atau pelaku begal anak SMP di Boyolali itu.

Advertisement

“Setelah diperiksa, akhirnya kami menemukan sebuah sajam yang dibawa pelaku,” kata AKP Solekhan, Selasa sore.

Selain itu, Polsek Bawen juga menerima laporan dari Polres Boyolali terkait adanya begal anak SMP di Boyolali yang melarikan diri. Setelah itu, pihaknya pun melakukan interogasi kepada korban yang juga pelaku begal.

Oleh karena lokasi pembegalan terjadi di Boyolali, Polsek Bawen Kabupaten Semarang pun menyerahkan pelaku ke Polres Boyolali.

Advertisement

“Pelaku langsung dibawa Satreskrim Polres Boyolali untuk pemeriksaan lebih lanjut,” imbuhnya.

Sementara itu, pelaku begal motor anak SMP di Boyolali itu juga mengakui perbuatannya. Ia bahkan mengaku sebelum melakukan perampasan sudah mengintai korbannya selama tiga hari di sekolah tersebut.

Dirinya mengambil sepeda motor milik seorang siswa dengan menodongkan sajam kepada korbannya. “Bawa celurit buat mengancam pemilik sepeda motor,” kata Evan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif