Jateng
Senin, 13 Mei 2024 - 21:51 WIB

Bocil di Semarang Bisa Bobol Minimarket, Polisi Ungkap Pemicunya

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar. (Solopos.com/Adhik Kurniawan)

Solopos.com, SEMARANG — Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar, mengungkap fakta mengejutkan terkait peristiwa tiga bocah cilik atau bocil yang membobol minimarket di Perumahan Jatisari, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Minggu (12/5/2024) dini hari WIB.

Peristiwa tiga bocil yang membobol minimarket di Mijen ini viral, setelah video penangkapannya tersebar di media sosial. Salah satu akun yang membagikan penangkapan ketiga bocah itu adalah akun @infokejadiansemarang.news.

Advertisement

“Bocil-bocil bagaikan Pro Player lur, di duga komplotan bocil melakukan aksinya pembobolan mini market di daerah Mijen tepatnya di Mijen Jatisari bunderan,” tulis akun Instagram @infokejadiansemarang.news.

Video unggahan itu pun langsung menyita perhatian warganet. Banyak warganet yang mengaku prihatin dengan perbuatan ketiga bocah itu yang berani membobol dan menjarah produk yang dijual di minimarket tersebut.

Ya Allah kasihan begitu itu yg slh ortu bukan ank jangan dikasari pak mreka masih butuh naungan dan dibina. Mngkn bisa jadi ada yg dewasa dibelakang itu,” tulis akun @myyuni2023.

Advertisement

Buset. Jamanku cilik mbiyen mentok2 maling telo,” tulis akun @wismoyorahmawan.

Aku lihat di pentung kok hati langsung sakeettt ya ? … Mesake . Salah didikan to,” komentar akun @lennymeliana.

Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar, membenarkan adanya peristiwa tiga bocil membobol minimarket di Kawasan Mijen yang viral di medsos itu. Ia juga menyebutkan saat ini kasus tersebut telah ditangani Polsek Mijen.

Advertisement

“Saat ini sedang ditangani [Polsek Mijen]. Pelakunya ada tiga orang dan semuanya anak dibawah umur, 16 tahun, 13 tahun, dan 11 tahun,” kata Kombes Pol Irwan di Mapolrestabes Semarang, Senin (13/5/2024).

Kapolrestabes Semarang juga memberikan fakta mengejutkan kenapa ketiga bocil itu mampu masuk ke dalam minimarket tanpa adanya penjagaan. Ia menyebut kondisi minimarket tersebut memang sedang tutup atau tidak beroperasi. Namun, minimarket atau toko kelontong itu juga tidak di-gembok atau dikunci sehingga ketiga bocil itu pun dengan leluasa masuk dan menjarah makanan yang dijual.

“Penanganan seperti apa? Saat ini masih mediasi antara keluarga pelaku dan toko, jalur perdamaian orantuga pelaku dan pihak Alfamart,” tutupnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif