SOLOPOS.COM - Prosesi pemakaman tahanan Lapas Ambarawa yang meninggal, Selasa (15/8/2023). (Solopos.com-Hawin Alaina)

Solopos.com, UNGARAN – Seorang tahanan Lembaga Pemasyarakatan atau Lapas Kelas IIA Ambarawa bernama Dani Apriyanto meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan di RSUD dr Gunawan Mangunkusumo, Selasa (15/8/2023). Tahanan berstatus titipan dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Semarang itu meninggal dunia setelah sebelumnya dikabarkan terjatuh saat bermain bola kasti di lingkungan lapas.

Kendati demikian, keluarga korban menilai ada yang tidak wajar dari kematian tahanan berusia 42 tahun itu. ED, 58, paman Dani menilai kematian korban tidak wajar karena ditemukan luka memar pada bagian kepalanya.

Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024

“Itu kali pertama di rumah sakit sudah tidak sadar, koma. Dirawat satu pekan dua hari,” ujar ED kepada Solopos.com di rumah duka, Selasa (15/8/2023).

Menurut ED, jika korban yang berstatus tahanan titipan di Lapas Ambarawa itu terjatuh saat bermain kasti, tidak mungkin lukanya parah hingga mengalami koma. Selain itu, bagian tubuh warga Sanggrahan RT 001 RW 002, Kelurahan Lodoyong, Kecamatan Ambarawa itu juga terdapat sejumlah bekas luka, seperti kepala, kaki kanan, tangan dan dada.

ED menyebut, saat ini pihak keluarga sudah ikhlas dengan kematian Dani. Meski demikian, pihaknya berharap peristiwa yang menimpa salah satu anggota keluarganya itu bisa diusut secara tuntas.

“Kami berharap keadilan. Kami orang kecil tidak berani apa-apa,” katanya.

Terpisah, Kepala Sub Seksi Bimbingan Kemasyarakatan dan Perawatan (Kasubsi Bimkemaswat) Lapas Kelas IIA Ambarawa, Agus Wijayanto, menepis jika ada kejanggalan atas meninggalnya Dani Apriyanto. Dia menyebut Dani meninggal pada hari Selasa (15/8/2023) di RSUD Mangunkusumo Ambarawa.

Dijelaskan, penyebab Dani mengalami luka di bagian kepala karena terjatuh saat mengikuti kegiatan lomba kasti dalam rangka HUT ke-78 RI di Lapas kelas IIA Ambarawa, Jumat (4/8/2023). Dani jatuh setelah terbentur bola pada bagian belakang kepala.

“Usai jatuh sempat menjalani perawatan di klinik kita [Lapas Ambarawa]. Setelah dirawat di klinik Dani masih bisa jalan,” kata Agus.

Namun sesampainya di kamar, Dani mengalami mual dan pusing. Mendengar keluhan itu, petugas pun langsung melarikan korban ke RSUD dr Gunawan Mangunkusumo, Ambarawa.

Terkait keluarga yang merasa ada kejanggalan atas tahanan Lapas Ambarawa yang meninggal itu, Agus mengaku bahwa pihaknya sudah koordinasi dengan pihak kepolisian dan sudah menjelaskan kronologi itu kepada keluarga.

“Pihak keluarga sudah kita jelaskan. Pihak keluarga juga sudah konfirmasi ke beberapa narapidana. Kami sangat terbuka. Silakan mau cek ke napi siapapun, kami juga sudah diperiksa di kepolisian dan sudah kami sampaikan semuanya,” imbuh Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya