Jateng
Rabu, 27 Juli 2022 - 13:01 WIB

Tahukah Anda? Ini Alasan Kenapa Pekalongan Disebut Kota Batik

Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tugu Pekalongan Kota Batik. (dpmptsp.pekalongankota.go.id)

Solopos.com, PEKALONGAN — Kerajinan kain batik tumbuh subur di Kota Jogja dan Kota Solo. Kendati demikian, julukan kota batik justru disematkan kepada Kota Pekalongan. Berikut alasan kenapa Pekalongan disebut sebagai Kota Batik.

Batik sudah ditetapkan UNESCO sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi pada 2 Oktober 2009 lalu. Sejak saat itu, setiap tanggal 2 Oktober selalu diperingati sebagai Hari Batik Nasional.

Advertisement

Kain batik juga sudah menjadi ikon budaya penting bagi masyarakat di Indonesia. Banyak masyarakat di Indonesia yang mengenakan batik sebagai busana kasual maupun formal di berbagai acara.

Kendati demikian, julukan kota batik lebih melekat pada Pekalongan, Jawa Tengah (Jateng). Alasan kenapa Pekalongan disebut kota batik itu tak terlepas dari sejarah perkembangan kain batik di wilayah pesisir utara Jateng itu.

Advertisement

Kendati demikian, julukan kota batik lebih melekat pada Pekalongan, Jawa Tengah (Jateng). Alasan kenapa Pekalongan disebut kota batik itu tak terlepas dari sejarah perkembangan kain batik di wilayah pesisir utara Jateng itu.

Dikutip dari laman pekalongankota.go.id, alasan kenapa Pekalongan mendapat julukan atau disebut sebagai kota batik tak terlepas dari sejarah bahwa sejak ratusan tahun lalu hingga sekarang banyak warganya yang memproduksi kain batik. Bahkan produksi kain batik di Pekalongan banyak yang dikerjakan di rumah-rumah.

Baca juga: Lo! Pekalongan Kok Disebut Kota Cheater, Ternyata Gegara Ini

Advertisement

Kendati demikian, tidak ada catatan resmi kapan batik mulai dikenal di Pekalongan. Namun, diperkirakan batik sudah ada di Pekalongan sejak tahun 1800-an.

Bahkan berdasarkan data Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekalongan, ada beberapa motif batik Pekalongan yang sudah ada atau dibuat sejak tahun 1802 seperti motofi pohon kecil.

Keberadaan batik di Pekalongan juga tidak bisa dilepaskan dari sejarah perang Pangeran Diponegoro pada tahun 1825-1830. Kala itu, banyak keluarga Kerajaan Mataram yang bermigrasi ke wilayah pesisir untuk menghindari perang, salah satunya ke Pekalongan.

Advertisement

Baca juga: Sentra Batik, Begini Sejarah Lahirnya Kota Pekalongan

Itulah alasan kenapa Pekalongan mendapat julukan atau disebut sebagai kota batik. Selain kental dengan sejarah perkembangan batik, masyarakat di Pekalongan juga masih menjaga budaya dan kerajinan tradisional dalam pembuatan kain batik.

Bahkan berdasarkan data Disperindagkop Kota Pekalongan, saat ini ada sekitar 634 industri batik di wilayah tersebut, dengan penyerapan tenaga kerja mencapai 9.944 orang.

Advertisement

Julukan kota batik di Pekalongan ini juga semakin kental seiring penyematan BATIK sebagai semboyan daerah tersebut. BATIK yang menjadi semboyan daerah Kota Pekalongan ini merupakan singkatan dari Bersih, Aman, Tertib, Indah, dan Komunikatif.

Nah, demikian sederet alasan hingga kenapa Kota Pekalongan mendapat julukan atau disebut sebagai kota batik.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif