SOLOPOS.COM - Tahun baru di Borobudur pada 2023 tidak digelar pesta lampion. PT TWC mengganti dengan menggelar atraksi seni budaya di Borobudur. (Solopos.com/Dok)

Solopos.com, SOLO–Tahun baru di Borobudur, manajemen Taman Wisata Candi Borobudur (TWC) memutuskan tidak menggelar pesta lampion untuk menyemarakkan pergantian tahun dari 2022 ke 2023.

Pesta lampion saat malam pergantian tahun terakhir digelar pada 2018. Kemudian sejak 2019 hingga saat ini tidak ada penerbangan lampion lagi.

Promosi Klaster Usaha Rumput Laut Kampung Pogo, UMKM Binaan BRI di Sulawesi Selatan

“Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada para wisatawan, masyarakat yang biasa merayakan Tahun Baru di Borobudur dengan pesta lampion, karena memang kondisinya belum sepenuhnya kembali normal sehingga kita belum bisa melakukan itu,” kata Dirut PT TWC Edy Setijono kepada wartawan di Candi Borobudur, Senin (26/12/2022).

Pihaknya berharap untuk tahun depan bisa melakukan pesta lampion seperti 2018 lalu.

Edy mengatakan PT TWC menetapkan masa libur Natal dan Tahun Baru 2023 pada 24 Desember 2022 sampai 2 Januari 2023.

Baca Juga: Badan Otorita Borobudur Targetkan 277,8 Juta Wisatawan pada 2023

“Jadi kita prepare hal-hal yang sekiranya bisa memenuhi satu harapan, menghadirkan wisatawan yang aman dan nyaman di destinasi kita,” tutur Edy.

Selama libur Nataru, Edy menargetkan kunjungan wisatawan ke Candi Borobudur sebanyak 166.843 wisatawan. Dari jumlah itu, pihaknya memprediksi puncak kunjungan terjadi pada 1 Januari 2023.

“Puncak kunjungan diprediksi akan terjadi pada 1 Januari 2023, tepat saat momen Tahun Baru yaitu sebesar 24.372 wisatawan,” jelas dia.

Tahun baru di Borobudur pada 2023 ini dengan meniadakan pesta lampion, manajemen PT TWC mengganti dengan sejumlah atraksi budaya dan kesenian seperti tarian.

Atraksi seni budaya sebagai bagian tahun baru di Borobudur itu sekaligus sebagai antisipasi untuk memecah wisatawan agar tidak berkerumun di satu tempat.

Baca Juga: Pengembangan 5 Destinasi Wisata Superprioritas Selesai 2024, Butuh Rp15 Triliun

Direncanakan atraksi seni budaya akan ditempatkan di lima lokasi yakni main gate (gerbang utama), councourse, marga utama, sekitar Taman Lumbini, dan jalur keluar wisatawan.

“Selain untuk menarik perhatian wisatawan, atraksi ini juga berfungsi menyebar dan memecah kerumunan pada tahun baru di Borobudur. Karena, konsen kami pada prokes jangan sampai masa libur Nataru ini, yang merupakan tahun pertama proses kunjungan di akhir tahun malah terjadi kerumunan,” ungkap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya