Solopos.com, SEMARANG — Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Tengah (Jateng), menyebut pola pergerakan pemudik saat libur Tahun Baru 2023 dengan libur Natal 2022 bakal berbeda. Kepadatan lalu lintas Jateng saat libur Tahun Baru 2023 diprediksi akan terpusat di wilayah aglomerasi seperti Semarang Raya dan Soloraya.
Kabid Lalu Lintas Jalan Dishub Jateng, Erry Derima Ryanto, meminta pemangku kebijakan di 35 kabupaten/kota harus siap-siap menghadapi arus puncak mudik dan balik Tahun Baru 2023. Hal itu dikarenakan adanya perbedaan pola pergerakan pemudik saat Natal dengan tahun baru seperti yang disampaikan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Promosi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Kuliner Rekomendasi bagi Pemudik di Pekalongan
“Memang benar, bakal beda volume [kendaraan] dan pergerakan [pemudik] saat Natal dengan tahun baru,” ujar Erry kepada Solopos.com, Jumat (30/12/2022).
Titik aglomerasi yang harus waspada di Jateng, lanjut Erry adalah seputar wilayah Soloraya dan Semarang Raya. Kedua daerah itu diperkirakan bakal mengalami kepadatan selama libur Tahun Baru 2023.
“Perkiraan kami dua [wilayah] itu bakal padat saat puncaknya antara tanggal 31 Desember 2022 hingga 1 dan 2 Januari 2023,” jelasnya.
Erry mengatakan tujuan pemudik saat Natal dengan tahun baru cenderung berbeda. Selama Natal, banyak pemudik yang selain berwisata juga melakukan ibadah di gereja. Sementara, saat tahun baru pemudik lebih banyak yang menikmati liburan di dalam kota sekaligus menikmati malam pergantian tahun.
Sementara itu, berdasarkan data Dishub Jateng selama libur Natal 2022, ada sekitar 7.082.254 pemudik yang masuk ke wilayah Jateng. Pemudik paling banyak datang ke Jateng melalui jalur tol, yakni mencapai 445.856 unit kendaraan dan non-jalur tol mencapai 149.899 unit kendaraan.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
