SOLOPOS.COM - Para pengunjung memadati salah satu stan Festival Kuliner Imlek yang menyajikan makanan olahan daging babi di Mall Sriratu, Semarang, Senin (23/1/2017). (Imam Yuda Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

Tahun Baru 2568 Imlek di Semarang disongsong penyelenggaraan Festival Kuliner Imlek yang menyajikan makanan berbahan daging babi.

Semarangpos.com, SEMARANG – Pelaksanaan hari pertama Festival Kuliner Imlek di Mall Sri Ratu, Semarang, Senin (23/1/2017), dijaga aparat bersenjata dari Sat Brimob Polda Jateng. Penjagaan aparat Brimob Polda Jateng itu dilakukan pihak penyelenggara menyusul adanya penolakan dari sejumlah ormas Islam di Semarang terkait festival kuliner yang menyajikan makanan berbahan daging babi tersebut.

Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, ke Depan Lebih Fokus Hadapi Tantangan Domestik

Seperti diberitakan Semarangpos.com sebelumnya, beberapa hari jelang digelarnya festival kuliner yang sebelumnya bernama Pork Festival itu sejumlah ormas Islam mendatangi Mapolrestabes Semarang. Mereka datang ke Mapolrestabes Semarang guna menggelar audensi dengan pihak penyelenggara festival kuliner terkait penolakan acara itu.

Mereka berdalih festival kuliner yang menyajikan olahan daging babi itu tidak menjunjung toleransi keberagaman umat beragama. Mereka meminta acara itu dibatalkan atau digelar secara tertutup dan namanya diganti dari Pork Festival menjadi Festival Kuliner Imlek.

Pihak penyelenggara dari komunitas Brotherfood Semarang pun akhirnya memenuhi beberapa tuntutan massa dari ormas Islam itu. Salah satu tuntutan yang dipenuhi adalah mengganti nama acara dari Pork Festival menjadi Festival Kuliner Imlek.

Meski demikian, perubahan nama itu tak serta merta membuat pihak penyelenggara lega. Demi berjaga-jaga dari situasi yang tidak diinginkan saat festival kuliner itu berlangsung, pihak penyelenggara meminta bantuan aparat kepolisian untuk berjaga-jaga.

“Ini juga sesuai dengan arahan dari Bapak Kapolrestabes Semarang [Kombes Pol. Abiyoso Seno Aji]. Beliau menyuruh kami untuk meminta penjagaan dari pihak kepolisian untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar Ketua Penyelenggara Festival Kuliner Imlek, Firdaus Adinegoro, saat dijumpai wartawan di sela-sela acara, Senin.

Firdaus menyebutkan ada delapan personel dari Sat Brimob Polda Jateng yang berjaga-jaga di area festival kuliner itu. Para personel Brimob Polda Jateng itu bertugas dengan dilengkapi persenjataan lengkap.

“Mereka berjaga-jaga di beberapa titik area festival kuliner. Mulai dari pintu depan, belakang, hingga di dalam lokasi seluas 1.000 meter persegi ini,” beber Firdaus.

Aparat kepolisian dari Sat Brimob Polda Jateng ini kemungkinan tidak hanya berjaga-jaga saat pelaksanaan hari pertama Festival Kuliner Imlek. Mereka kemungkinan akan melakukan penjagaan hingga festival kuliner olahan daging babi itu selesai digelar Minggu (29/1/2017).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya