Taman Maerokoco Semarang, TMII-nya Jawa Tengah

Solopos.com, SEMARANG — Provinsi Jawa Tengah ternyata memiliki objek wisata seperti Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Objek wisata tersebut bernama Taman Maerokoco yang berlokasi di Kota Semarang.

Dihimpun dari Wikipedia, Jumat (28/1/2022), Taman  Maerokoco adalah destinasi wisata yang berada di Jl Yos Sudarso Semarang atau berjarak kurang lebih 5 km dari Tugu Muda. Objek wisata ini adalah salah satu bagian taman dari kawasan Pusat Rekreasi dan Promosi Pembangunan (PRPP) Jawa Tengah yang berfungsi selayaknya Taman Mini Jawa Tengah.

Promosi Mudah dan Praktis, Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo

Taman ini merangkum semuya rumah adat yang disebut dengan anjungan dari 35 kabupaten dan kota yang ada di Jawa Tengah. Di dalam rumah-rumah tersebut, digelar hasil-hasil industri dan kerajinan produksi oleh masing-masing daerah. Selain menampilkan rumah-rumah adat, objek wisata ini dilengkapi dengan fasilitas rekreasi air, seperti sepeda air, perahu dan juga kereta bagi pengunjung.

Baca juga: Kerupuk Tayamum, Makanan Legend Khas Pantura Kriuk-Kriuk Shrpp

Sejarah Taman Maerokoco, TMII-nya Jawa Tengah

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari sebuah karya literasi dengan judul Daya Tarik Taman Puri Maerokoco Bagi Wisatawan Di Kota Semarang, Taman Maerokoco ini dibangun pada 1988-1993 dengan nama Taman Grand Maerokoco, namun penyelesaian keseluruhannya, termasuk rekreasi diselesaikan pada 1996. Taman ini berdiri di atas lahan dengan luas 45.62 hektar (Ha) yang mencakup taman, puri dan PRPP.

Taman ini berada di bawah naungan manajemen PRPP dan obyek ini adalah satu-satunya yang berada di komplek perumahan, tepatnya di Puri Anjasmoro bagian utara. Konon, nama “Maerokoco” diangkat dari salah satu epos Mahabarata yang menceritakan keinginan salah seorang dewi yang ingin mempunyai 1.000 bangunan hanya dalam waktu satu malam saja.

Selain menyuguhkan miniatur Jawa Tengah berupa rumah adat dari 25 kabupaten dan kota serta hasil kerajinan khas daerah-daerah Jawa Tengah, Taman Maerokoco  juga memiliki trek mangrove yang sangat ekositis sehingga selalu menjadi daya magnet pengunjung yang datang. Dengan berkunjung ke sini, masyarakat dapat mengenal potensi dan kekayaan seni budaya Jawa Tengah karena pada masing-masing rumah adat atau anjungan memberi pengetahuan dan sumber pembelajaran bagi para pengunjung.

Baca juga: Istana Gergaji, Warisan Pengusaha Terkaya Asia di Semarang

Daya Tarik Taman Maerokoco

Fasilitas yang ada  di kawasan wisata ini juga memadai, seperti kolam memancing yang luas dan nyaman, tempat istirahat yang sejuk dan nyaman, mushola, toilet, hingga area bermain anak. Sementara itu, selain memberikan wahana belajar yang menyenangkan terkait pengetahuan tentang Jawa Tengah, Taman Maerokoco ini juga menawarkan wahanan permainan air, seperti perahu sampan yang bisa disewa dengan harga mulai dari Rp20.000 hingga Rp50.000 kecil dan Rp5000 per orang untuk perahu bersama.

Karena memiliki trek mangrove yang memikat, disediakan pula wahana menyelusuri trek mangrove atau trekking saat sore hari. Dengan kondisi matahari yang akan tenggelam, membuat panorama selama trreking akan lebih menyenangkan. Selama di trek Mangrove, pengunjung bisa duduk-duduk di tepian trek bambu maupun di dalam hutan mangrove.

Baca juga: Intip Istana Megah Pengusaha Terkaya Asia di Semarang

Tracking Mangrove ini dibangun pada November 2016 dan sebulan kemudian, sudah dapat dilalui dan menjadi daya tarik wisata baru. Saat ini generasi muda mulai mengenal Maerokoco sebagai alternatif untuk nongkrong di Kota Semarang.

Bagi yang hobi makan juga bisa menikmati kuliner Semarang dari jembatan gantung melintang di atas danau. Jika sore hari sambil duduk menikmati kopi bisa melihat sunset atau matahari terbenam di Pantai Marina melalui jembatan tersebut. Tempat wisata ini buka dari jam 08.00 hingga 18.00 dan tiket masuknya sebesar Rp15.000 per orang. Tiket ini belum termasuk parkir dan juga wahana permainan.