Solopos.com, SEMARANG – Jumlah pasien positif virus corona di Jateng bertambah menjadi empat orang. Jika semula hanya ada dua kasus di Solo, kini pasien positif Covid-19 ditemukan di Kota Semarang dan Magelang, Jawa Tengah (Jateng).
Hal ini diungkapkan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, saat menggelar konferensi pers di rumah dinasnya, Puri Gedeh, Kota Semarang, Minggu (15/3/2020) siang.
5 ODP Corona Diisolasi di Sukoharjo
Ganjar Pranowo menyebut dua pasien baru yang dinyatakan positif virus corona Jateng itu kini dirawat di RSUP Dr Kariadi Semarang dan RSUD Tidar Magelang.
Ganjar Pranowo menyebut dua pasien baru yang dinyatakan positif virus corona Jateng itu kini dirawat di RSUP Dr Kariadi Semarang dan RSUD Tidar Magelang.
“Kami terus melakukan pemantauan kondisi di Jateng. Hari ini ada laporan ditemukan kembali kasus terkonfirmasi Covid-19 di Jateng. Ada dua kasus, satu di Semarang dan satu di Magelang,” kata Ganjar kepada Solopos.com.
“Dua pasien itu sudah ditangani sesuai prosedur. Kondisinya masih normal dan terus membaik. Kami sudah perintahkan rumah sakit dan dinas kesehatan melakukan tracing kontak terhadap dua pasien,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng, Yulianto Prabowo, mengatakan dua pasien baru yang dinyatakan positif virus corona itu, salah satunya memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri.
Untuk pasien yang berada di RSUP Dr Kariadi Semarang diketahui pernah berkunjung ke Bali. “Sementara yang di Magelang itu baru saja pulang dari Malaysia,” ujar Yulianto Prabowo.
Imbas Corona, Presiden Jokowi Imbau Warga Kerja dari Rumah
Sampai saat ini lanjut dia, dua pasien tersebut dalam kondisi baik. Dengan bertambahnya dua pasien positif corona itu, total ada empat pasien positif virus Corona di Jateng.
Keempat pasien itu, satu di antaranya sudah meninggal dunia. Sementara tiga orang lainnya, satu berada di Solo, satu di Magelang, dan satu orang di Semarang.
Cegah Corona, Siswa TK-SMP di Karanganyar Diliburkan Sepekan
Meskipun pasien positif virus corona di Jateng bertambah, Ganjar meminta masyarakat tidak panik. Masyarakat diimbau selalu menjaga pola hidup bersih dan sehat, serta tidak keluar rumah terlebih dahulu jika tidak ada urusan penting.
“Kalau tidak perlu, jangan keluar rumah. Hindari kerumunan. Ini kami sampaikan pada masyarakat luas sebagai tindak pencegahan,” terangnya.