Solopos.com, PATI — Aparat Direktorat Reserse dan Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jawa Tengah (Jateng) akan melakukan penyelidikan terkait meninggalnya satu orang dalam insiden tanah longsor tambang galian C di Dukuh Wegil, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Minggu (2/7/2023).
Tanah yang berada di tambang galian C itu mengalami longsor hingga menimpa satu unit truk dan menyebabkan sopir bernama, Sugiyo, 39, warga Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan, meninggal dunia.
Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19
Dirreskrimsus Polda Jateng, Kombes Pol Dwi Subagyo, mengatakan secara legalitas, tambang galian C itu telah mengantongi dokumen perizinan pertambangan. Kendati demikian, pihaknya tetap akan mendalami kasus tambang yang longsor hingga menyebabkan satu orang meninggal dunia.
“Sudaha dicek perizinannya, ada UPL [upaya pemantau lingkungan], ada akta pendirian CV Tri Lestari, IUP-OP [izin usaha tambang] dan juga izin usaha berbasis risiko,” kata Dirreskrimsus Polda Jateng, Selasa (4/7/2023).
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Pati, Kompol Onkoseno Gradiarso Sukahar, mengaku maasih mendalami kasus tambang galian C yang longsor dan menyebabkan satu korban jiwa itu. Pendalaman kasus dilakukan untuk memastikan apakah ada unsur pidana dalam insiden tersebut.
“Kami sudah olah TKP kemarin [Minggu]. Sementara belum ada unsur pidana, tapi kami terus lakukan pendalaman kasus,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, peristiwa tragis menimpa seorang sopir truk galian C di Dukuh Wegil, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah (Jateng), Minggu (2/7/2023). Sopir bernama Sugiyo, 39, warga Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan, Jateng, itu meregang nyawa setelah truk yang dikendarainya tertimpa longsoran tanah dari tambang galian C.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
