SOLOPOS.COM - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, usai mengecek pompa air di Sungai Seringin, Jumat (1/12/2023) malam. (Solopos.com/Adhik Kurniawan).

Solopos.com, JAKARTA–Pemerintah pusat segera memulai penanganan banjir di sekitar Kudus dan Demak dengan peningkatan kapasitas Rumah Pompa Drainase Kencing yang masuk ke Sungai Wulan dan normalisasi Sungai Wulan sepanjang 22 km yang akan dikerjakan pada tahun anggaran 2024-2026.

“Pada April 2024 ini kita akan mulai normalisasi Sungai Wulan bagian hilir,” kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam keterangan di Jakarta, Selasa (13/2/2024), seperti dilansir Antara.

Promosi Desa BRILiaN 2024 Resmi Diluncurkan, Yuk Cek Syarat dan Ketentuannya

Basuki menambahkan selain perbaikan tanggul dan normalisasi Sungai Wulan, juga telah diprogramkan pembangunan tanggul dan normalisasi Sungai Juana sepanjang 60 km pada 2025-2027 dan rehabilitasi tanggul sepanjang 10 km di 2025-2027.

Lebih lanjut, dia menginstruksikan agar perbaikan darurat tanggul Sungai Wulan di Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah yang jebol akibat hujan lebat pada 3 hingga 5 Februari 2024 lalu dapat selesai dalam tiga hari ke depan.

“Untuk penanganan tanggul jebol ini sudah diturunkan 4 unit ekskavator dan 3 unit eksavator amfibi 3. Ditargetkan dalam tiga hari ini, tanggul sudah bisa ditutup. Sudah disiapkan juga 12 pompa berkapasitas 5 m3/detik untuk mengurangi genangan dan kita akan tambah pompa lagi supaya lebih cepat mengurangi luasan dan tinggi genangan air di wilayah terdampak,” katanya.

Menteri Basuki meninjau titik jebolnya tanggul Sungai Wulan akibat debit banjir besar dan intensitas hujan tinggi. Sebelum meninjau lokasi jebolnya tanggul Sungai Wulan, dia juga meninjau titik banjir pada ruas jalan Kudus-Purwodadi yang ambrol di Desa Gubug akibat luapan Sungai Tuntang, Grobogan.

Dalam tinjauan tersebut, Menteri PUPR menginstruksikan untuk dibangun parapet atau dinding penghalang yang sama dengan tinggi tanggul sungai di sisi kanan kiri.

“Untuk banjir di Desa Gubug ada sedikit badan jalan yang tergerus, tidak runtuh. Saya kira dalam 2 hari sudah selesai untuk perbaikan menutup fondasi jalannya. Kemudian kita buat parapet yang setinggi tanggul, supaya air tidak menggenangi jalan karena parapet jalannya lebih rendah dari tanggul,” kata Basuki.

Dia menginformasikan Kementerian PUPR melalui Tim Tanggap Darurat Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jateng berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Demak dan Koordinator pos pengungsian juga menurunkan bantuan untuk kebutuhan sarpras yang diperlukan berupa 6 unit toilet portabel, 3 unit Hidran Umum (HU) beserta dudukan yakni 2 unit toilet portabel.

Ada pula 1 unit hidran umum beserta dudukan di Madrasah Imaduddiniyah, Desa Medini, Kecamatan Gajah, Kabupaten Demak dan 4 unit toilet portabel, 2 unit hidran umum beserta dudukanya di SDN 1 Undaan Kidul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya