Jateng
Selasa, 6 Februari 2024 - 15:20 WIB

Tanggul Sungai Jebol, 2 Kecamatan di Demak Banjir

Adhik Kurniawan  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Banjir merendam wilayah permukiman dan bangunan di Kabupaten Demak, Jawa Tengah. (Dok BPBD Demak).

Solopos.com, DEMAK – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Demak, Jawa Tengah (Jateng), melaporkan adanya sejumlah tanggul jebol akibat intensitas hujan tinggi yang mengguyur wilayahnya pada Senin (5/2/2024). Bencana alam itu pun membuat Kecamatan Karangawen dan Kecamatan Kebonagung dilanda banjir hingga ketinggian mencapai 100 sentimeter (cm).

Kepala Pelaksana BPBD Demak, Agus Nugroho, mengatakan hujan deras di wilayah hulu dan debet air meningkat mengakibatkan tanggul sungai yang melintas di Dukuh Mangun, Desa Rejosari, Kecamatan Karangawen, jebol. Tak hanya itu, tanggul Sungai Cabean yang melintas di Dukuh Ngemplik, Desa Sidorejo, juga jebol.

Advertisement

“Iya, tanggul Sungai Tuntang [Desa Pilangwetan, Kecamatan Kebonagung] juga jebol. Air yang menggenangi di permukiman warga dan persawahan mulai 40 sampai 100 sentimeter,” kata Agus kepada Solopos.com, Selasa (6/2/2024).

Banjir akibat tanggul jebol ini pun membuat empat desa terdampak. Yakni Rejosari, Sidorejo di Kecamatan Karangawen dan Kebonagung, Pilangwetan di Kecamatan Kebonagung.

“Jumlah kepala keluarga yang terdampak ada seribu lebih dengan jumlah jiwa lebih dari 4.000,” bebernya.

Advertisement

Selain merendam rumah-rumah warga, banjir juga merendam sejumlah fasilitas umum. Seperti di Kecamatan Kebonagung, banjir merendam enam bangunan sekolahan, satu kantor kelurahan, dan satu masjid.

Sekadar informasi, bencana tanggul jebol yang menyebabkan banjir di Demak ini merupakan bencana kedua di hari ini. Sebelumnya, banjir juga terjadi di Grobogan akibat jebolnya tanggul Sungai Jragung yang mengakibatkan belasan kecamatan dan puluhan desa terendam banjir.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif