Jateng
Rabu, 19 Mei 2021 - 11:56 WIB

Tanggul Sungai Piji Kudus Jebol Setelah Hujan Deras

Newswire  /  Alvari Kunto Prabowo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pembersihan material tanggul jebol di Kudus. (Antara)

Solopos, KUDUS -- Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Kudus, pada Senin (17/5/2021) malam mengakibatkan tanggul Sungai Piji jebol. Rusaknya tanggul berada di tiga lokasi, sementara tanah longsor di Kecamatan Dawe sempat mengganggu akses jalan warga setempat.

Menurut Kepala Pelaksana Harian Kepala BPBD Kudus Budi Waluyo di Kudus, seperti ditulis Antara, Rabu (19/5/2021), peristiwa tanah longsor dan tanggul jebol memang terjadi Selasa (18/5/2021).

Advertisement

Bencanma datang setelah lokasi diguyur hujan deras, termasuk daerah sekitar yang mengakibatkan debit air Sungai Piji meningkat. Akibat meningkatnya debit air Sungai Piji, dua titik tanggul di Desa Golantepus, Kecamatan Mejobo jebol pada Selasa  pagi dengan panjang masing-masing 7 meter dan 10 meter, sedangkan tanggul di Desa Hadiwarno jebol sepanjang 3 meter.

Baca Juga : RSUD Kudus Tambah Ruang Isolasi Pasien Covid-19

Penanganan belum bisa dilakukan karena hasil rapat koordinasi termasuk Balai Besar Wilayah Pemali Juana, menyatakan tanggul akan diuruk sementara. "Ternyata, setelah berupaya mendatangkan tanah uruk belum mendapatkan hasil karena operator galian masih libur. Demikian halnya meminta bantuan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang juga belum tersedia anggaran," ujarnya.

Advertisement

Akhirnya BBWS akan melakukan perbaikan secara permanen secepatnya dengan harapan tidak turun hujan lagi, karena sempat menggenangi akses jalan desa setempat.

Sementara tanah longsor yang terjadi Desa Cranggang, Kecamatan Dawe, Kudus, terjadi pada pukul 02.00 WIB. Beruntung rumah warga tidak ikut terdampak karena lokasinya berdekatan.

Baca Juga : Kudus Buka Kembali Lowongan 415 Formasi Guru Berstatus PPPK

Advertisement

Akibat kejadian tersebut, material tanah longsor berupa tanah dan bebatuan dari tebing setinggi 7 meteran dan lebar 10 meteran itu menutup sebagian badan jalan warga. Untuk evakuasi material longsor, didatangkan alat berupa loader, karena banyak material batu yang tidak memungkinkan dipindahkan secara manual.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif