SOLOPOS.COM - Ilustrasi

Solopos.com, SEMARANG — Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo memastikan akan menindaklanjuti pengaduan masyarakat mengenai pungutan liar (pungli) di sekolah-sekolah.

Di sisi lain, Ganjar mengajak semua lapisan masyarakat melakukan pengawasan untuk mencegah praktik pungli. Sedangkan kepada pihak sekolah serta para pengajar agar menjaga komitmen serta memegang erat integritas di mana pun berada.

Promosi Jelang Lebaran, BRI Imbau Nasabah Tetap Waspada Modus Penipuan Online

“Kami selalu menindak tegas setiap pungutan liar. Namun, ini harus diiringi sinergisme dari semua pihak. Kita semua harus memerangi pungli dengan keras, tidak lagi sebatas teguran dan imbauan saja,” kata Ganjar seperti dikutip dari Antara, Kamis (13/7/2023).

Ganjar berulang kali melarang pihak sekolah menarik iuran dalam bentuk apa pun kepada para siswa atau wali siswa karena sudah ada aturan tegas yang mengatur tentang hal itu. Apabila ditemukan berbagai praktik pungli, Ganjar mengaku tidak akan segan mengambil tindakan tegas.

Sebagaimana diketahui, Ganjar telah mengambil tindakan tegas berupa pembebastugasan alias pencopotan Kepala SMK Negeri 1 Sale, Rembang, Widodo dari jabatannya setelah terbukti melakukan pungutan liar kepada para pelajar.

Selain membebastugaskan kepala sekolah di Kabupaten Rembang itu, Ganjar juga meminta agar uang tarikan pungli dengan modus infak untuk pembangunan musala atau sarana ibadah melalui komite sekolah itu dikembalikan.

Menurut Ganjar, masih banyak cara kreatif yang dapat dilakukan sekolah tanpa harus meminta iuran kepada siswa, misalnya dengan mengundang alumni untuk ikut berperan membangun sekolah.

Sumber: Antara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya