SOLOPOS.COM - Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono, saat memberikan pemaparan dalam acara diskusi di Undip, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Jumat (8/3/2024). (Solopos.com-Adhik Kurniawan)

Solopos.com, SEMARANG – Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN), Bambang Susantono, menyatakan IKN bakal menjadi kota yang menjadi titik penting sistem perekonomian dunia, atau kota dunia, yang dibangun tanpa gedung pencakar langit.

Hal tersebut disampaikan Bambang saat melakukan diskusi bersama Asosiasi Sekolah Perencanaan Indonesia (ASPI) di Gedung Dekanat Fakultas Teknik Universitas Diponegoro (Undip), Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Jumat (8/3/2024).

Promosi Digitalisasi Mainkan Peran Penting Mendorong Kemajuan UMKM

Bambang mengatakan pembangunan IKN bakal berlangsung dalam lima tahap. Tahap pertama dimulai pada 2022-2024, tahap kedua 2025-2029, tahap ketiga 2030-2034, tahap keempat 2035-2039, dan tahap kelima tahun 2040-2045.

“Kita akan wujudkan atau membuat kota dunia tanpa harus ada gedung pencakar langit. Paling penting harus menyenangkan warganya. Kelas dunia cerdas [smart city], cinta iklim, dan lovable. Tujuannya apa? Agar warga merasa aman dan nyaman, betah tinggal di kota itu. Maka jangan salah dengan doktrin selama ini, bahwa kota itu bukan sekadar gedung pencakar langit,” tutur Bambang.

Bambang pun berharap kerja sama dengan ASPI mampu mengawal target pembangunan IKN itu. Upaya itu salah satunya juga dilakukan melalui diskusi, perencanaan, evaluasi, hingga penelitian secara bersama-sama dengan para intelektual perguruan tinggi.

“ASPI adalah sekolah yang memiliki program studi untuk perencanaan kota dan wilayah. Maka harapannya perencanaan yang ada di IKN akan dikurasi bersama-sama, karena ini satu perjalanan panjang. Selama berproses kami ingin dapat masukan dan diskusi tentang perencanaan mendatang,” tuturnya.

Bambang pun mengeklaim IKN sudah memiliki pondasi mewujudkan kota dunia itu. Bahkan, IKN disebut-sebut bakal jadi kota pertama yang nemiliki perencanaan perubahan iklim atau climate change.

Selain itu, planning terdekat saat ini adalah mewujudkan IKN sebagai loveable city. Peta perencanaan telah dikantongi dan rencana diluncurkan saat peringatan Internasional Happines Day pada 20 Maret nanti.

“IKN ini yang melototi tak hanya Indonesia tapi juga dunia. Maka dalam MoU ini kita harus bicara dampak dan mitigasinya bagaimana. Maka harapanya tanda tangan tak hanya sebatas tanda tangan. Tapi cari pendekatan, teori dan cara kerja baru untuk mewujudkan kota pintar, iklim, dicintai dan kelas dunia,” harapnya.

Sementara itu, Ketua ASPI, Adiwan Fadlan Aritenang, mengaku sangat berterima kasih karena dipercaya mengawal perencanaan IKN. Pihaknya siap berkontribusi dalam mewujudkan IKN sebagai kota dunia.

“Kita memiliki 98 anggota, baik dosen dari program studi S1, S2 dan S3. Dan kami senang diberi kesempatan ini [perencanaan IKN]. Kami akan bantu pengawalan penataan IKN,” kata Adiwan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya