SOLOPOS.COM - Ilustrasi investasi (JIBI/Harian Jogja/Dok.)

Ilustrasi (Dok/JIBI/Harian Jogja)

Tarif angkutan umum di Jawa Tengah perlu ditata sistemnya. Menurut Organda, ini untuk mengantisipasi kemungkinan naik turunnya harga BBM 

Promosi Safari Ramadan BUMN 2024 di Jateng dan Sulsel, BRI Gelar Pasar Murah

 

Kanalsemarang.com, SEMARANG– Organisasi Angkutan Darat (Organda) Jawa Tengah berharap Pemerintah menata sistem tarif angkutan agar tarif lebih stabil dan tidak mengalami perubahan setiap saat.

“Akhir-akhir ini kan tarif angkutan naik turun mengikuti harga bensin, dampaknya masyarakat terutama penumpang harus terus menyesuaikan diri dengan tarif baru,” kata Ketua Organda Jateng Karsidi Budi Anggoro seperti dikutip Antara, Rabu (28/1/2015).

Pihaknya memberikan usulan, alangkah baiknya jika tarif angkutan umum berlaku minimal enam bulan. Selesai enam bulan, baru menggunakan tarif baru yang sesuai dengan harga BBM pada saat itu.

“Memang konsekuensinya ada pihak yang dirugikan, baik itu dari sisi pemilik angkutan umum maupun dari penumpang. Tetapi ini kan konsekuensi yang sudah disepakati sebelumnya,” katanya.

Menurutnya, keuntungan yang bisa diperoleh jika tarif angkutan dibuat lebih sistematis adalah kondisi ekonomi akan lebih stabil. Salah satunya dari sisi harga bahan pokok juga lebih stabil.

“Kalau seperti sekarang ini kan harga BBM sudah turun tetapi harga bahan pokok masih banyak yang belum turun, seharusnya hal ini tidak boleh dibiarkan karena akan membebani masyarakat,” katanya.

Menurutnya, akan sangat menyulitkan jika setiap saat tarif angkutan umum harus menyesuaikan harga BBM yang sedang berlaku. Padahal, harga BBM sendiri menyesuaikan dengan harga minyak mentah dunia yang terus berfluktuasi.

“Harapan kami yang penting jangan cepat berubah, misalnya setiap minggu tarif angkutan terus berubah. Ini akan mempersulit kami yang berada di lapangan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya