SOLOPOS.COM - Ketua Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Jawa Tengah (Jateng), Setyo Legowo. (Solopos.com-Adhik Kurniawan)

Solopos.com, SEMARANG — Kenaikan harga bahan bakar minyak atau BBM memberikan dampak sejumlah sektor, tak terkecuali pariwisata. Naiknya harga BBM itu membuat penyedia jasa perjalanan pariwisata menaikan tarifnya.

Ketua Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Jateng, Setyo Legowo, tidak menampik jika ada kenaikan pada tarif paket perjalanan wisata di Jateng. Ia menyebut kenaikan itu sekitar 10 persen hingga 15 persen.

Promosi Desa BRILiaN 2024 Resmi Diluncurkan, Yuk Cek Syarat dan Ketentuannya

“Kalau harga paket variatif. Tapi rata-rata dari jasa transportasi bus kenaikan 15 persen,” kata Setyo saat dihubungi dari Semarang, Rabu (7/9/2022).

Setyo pun mencontohkan pada paket wisata One Day Jogja Lava Tour yang sebelumnya dibanderol Rp400.000, saat mengalami kenaikan menjadi Rp450.000. “Itu [kenaikan] karena semua komponen ikut naik. Mulai dari bus, jip sampai rumah makan,” jelasnya.

Meski dampak kenaikan harga BBM membuat sektor pariwisata mengalami kenaikan paket, Setyo mengaku tetap mendukung kebijakan pemerintah pusat itu. Menurutnya, masyarakat akan memaklumi dengan kenaikan harga BBM itu.

Baca juga: Tarif Ojek Online Naik Mulai 10 September 2022

“Karena imbas kenaikan ini tidak hanya ke sektor pariwisata. Tetapi hampir menyeluruh ke sektor-sektor lain,” tegasnya.

Kendati demikian, ia juga berharap adanya kebijakan kenaikan BBM itu turut diimbangi dengan penyediaan sarana dan prasarana di bidang pariwisata. Sarana dan prasaran di bidang pariwisata harus ditingkatkan, termasuk pelayanan dari pelaku pariwisata.

Sementara itu, seorang pengelola travel atau perjalanan wisata di Kota Semarang, Achmad Syaroni, membenarkan adanya kenaikan paket travel tersebut. Bahkan, ia menyebut kenaikan sewa bus pariwisata sudah di sepakati bersama, yakni mengalami kenaikan tarif mencapai 15%.

“[Tarif naik] 20 sampai 25 persen dari harga awal. Sewa bus saja yang sudah DP [membayar uang muka] maupun sudah lunas tetap kita minta tambahan biaya untuk beli solar,” jelas pemilik Hidayah Trans itu.

Baca juga: Mangrove Edupark Tambarejo, Tawarkan Wisata Jelajah Hutan Bakau Semarang

Hidayah Trans sebelumnya mematok harga sewa bus medium untuk perjalanan ke Jogja Rp2,3 juta. Namun, tarifnya sekarang naik menjadi Rp2,7 juta. Sedangkan untuk tujuan Gunugkidul yang semula Rp2,5 juta, menjadi Rp3 juta.

“Untuk tujuan dalam kota Semarang, yang awalnya Rp1,2 juta sekarang naik menjadi Rp1,5 juta,” jelasnya.

Achmad pun berharap pelanggan bisa mengerti dan memahami dengan kenaikan tarif paket travel atau perjalanan wisata itu. Hal itu tak lain karena imbas kenaikan harga BBM yang turut membuat sejumlah kebutuhan operasional menjadi naik.

“Harapan saya pemerintah supaya lebih selektif agar BBM subsidi tepat sasaran penggunanya. Untuk pembelian BBM bersubsidi untuk layanan transportasi umum maupun barang agar tidak dipersulit dan tidak dibatas,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya