SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Istimewa/komkumham.com)

Solopos.com, TEGAL — Anak seorang anggota DPRD Tegal bernama Azmi Fayat Al Mahatsin, 15, meninggal dunia dalam peristiwa tawuran antara pelajar SMP di Jalan Lingkar Kota Slawi, Desa Curug, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal, Kamis (15/3/2023) sore. Tawuran antara geng pelajar SMP itu rupanya dipicu saling tantang di media sosial (medsos) Instagram.

Hal itu diketahui dari unggahan akun Twitter Polres Tegal, @polrestegalkab, Jumat (10/3/2023). Dalam ungahan itu disampaikan kronologi peristiwa penemuan mayat anak anggota DPRD Tegal itu di area persawahan.

Promosi Digitalisasi Mainkan Peran Penting Mendorong Kemajuan UMKM

Saat ditemukan kondisi korban cukup mengenaskan, bersimbah darah. Korban juga sempat dilarikan ke RSUD Soeselo Slawi namun tak tertolong akibat luka senjata tajam di sejumlah tubuhnya.

Sebelum mayat anak anggota DPRD Tegal itu ditemukan, polisi juga sempat mendapat laporan terjadinya tawuran antara kelompok pelajar SMP di Kabupaten Tegal itu pada Kamis sore sekitar pukul 15.30 WIB. Tawuran itu melibatkaan dua geng pelajar, yakni Geng Orang Dalam dari SMP 2 Slawi yang berjumlah 15 orang dan Geng Raden Fatah Nekat (Rafnex) yang berjumlah 15 orang di Jalan Lingkar Kota Slawi.

Tawuran itu dipicu saling tantang di medsos Instagram. Setelah itu, kedua kelompok pelajar ini sepakat untuk menggelar tawuran.

Anggota Geng Orang Dalam yang berjumlah 15 orang awalnya tiba di lokasi lebih dulu. Mereka kemudian menunggu lawannya. Namun, tiba-tibaa datang anggota Geng Rafnex berjumlah 50-an orang dengan berboncengan sepeda motor. Mereka juga datang dengan membawa senjata tajam hingga membuat anggota Geng Orang Dalam kabur bercerai berai.

Seorang saksi dalam pengakuannya kepada polisi sempat melihat korban, anak anggota DPRD Tegal, itu lari terpisah dari kelompoknya sambil dikejar kelompok Rafnex yang membawa senjata tajam. Meski demikian, saksi itu tidak mengetahui secara pasti apakah anak anggota DPRD Tegal itu menjadi korban penganiayaan hingga meninggal dunia.

Kasat Reskrim Polres Tegal, AKP Vonny Farizky, mengaku saat ini masih melakukan penyelidikan penyebab pasti kematian remaja berusia 15 tahun. Ia juga belum bisa memastikan apakah korban meninggal karena tawuran atau menjadi korban penganiayaan.

“Kami belum bisa memastikan korban meninggal dunia karena tawuran atau penganiayaan, karena masih dikembangkan,” ujar Vonny dikutip laman berita Antara, Jumat (10/3/2023) petang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya