SOLOPOS.COM - Ilustrasi pembakaran. (Freepik.com)
Solopos.com, KUDUS — Peristiwa tragis terjadi di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah (Jateng). Seorang laki-laki bernama, Agus Suwarno, warga Desa Klumpit, Gebog, Kudus, tega membakar istri dan anaknya yang masih berusia 1,5 bulan, Sabtu (16/4/2022).
Akibat peristiwa tragis itu, anak pelaku yang masih berusia 1,5 bulan meninggal dunia. Pelaku saat ini telah diamankan dan menjalani perawatan di rumah sakit karena juga mengalami luka bakar.
“Pelakunya sudah menyerahkan diri dan saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit karena mengalami kebakaran juga. Meskipun demikian, tetap dilakukan penjagaan terhadap pelaku untuk antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar Kapolres Kudus, AKBP Wiraga Dimas Tama, Sabtu.
Baca juga: Pria Kudus Diduga Bakar Istri dan Anaknya yang Masih Bayi, 1 Meninggal
Baca juga: Pria Kudus Diduga Bakar Istri dan Anaknya yang Masih Bayi, 1 Meninggal
Setelah pelakunya menunjukkan perkembangan kesehatan yang membaik, pihaknya memintai keterangannya lebih lanjut terkait dengan kasus tersebut. Polisi juga sudah memeriksa saksi-saksi.
Pelaku pembakaran bernama Agus Suwarno. Sedangkan korban yang tak lain adalah istrinya bernama Sulistiana, dan anak bayi berusia 1,5 bulan, Muhammad Syarif Abdullah.
Setelah mendatangi rumah korban, ternyata pintu rumah dalam kondisi terkunci dan terpaksa dibuka paksa. Setelah berhasil masuk, ternyata adik iparnya yang terduga pelaku, Sulistiana dan anaknya dalam kondisi terbakar di dalam kamar.
“Dengan alat seadanya, api berhasil dipadamkan. Adik saya, Sulistiana mengalami luka bakar di sekujur tubuh, demikian halnya dengan anaknya juga terbakar. Lantas saya bawa ke rumah sakit,” ujarnya.
Baca juga: Diduga Korsleting, Pabrik Kertas Milik PT Pura Kudus Kebakaran
Pelaku pembakaran saat ini menjalani perawatan di RSUD Kudus, sedangkan dua korban dilarikan ke Rumah Sakit Islam Kudus (RSI) Kudus. Namun, anaknya meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit.
Dokter RSUD Loekmono Hadi Kudus, Listiana, mengungkapkan kondisi pasien atas nama Agus Suwarno mengalami luka bakar hingga 90 persen, sedangkan kondisinya mengalami trauma dalam paru-paru.
“Pasien mengalami risiko dehidrasi dan infeksi. Karena tidak tenang dan kesakitan, akhirnya diberikan obat penenang,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur RSI Sunan Kudus, Ahmad Syaifuddin, membenarkan pihaknya menerima dua korban kebakaran. Kondisi anaknya ketika itu telah meninggal dunia. Sementara itu, ibunya dalam kondisi parah sehingga masih menjalani perawatan intensif.