SOLOPOS.COM - Ilustrasi Tanaman Cabai (JIBI/Harian Joga/deptan.go.id)

Solopos.com, BATANG — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang, Jawa Tengah, menggencarkan program tanaman pangan cepat panen kepada masyarakat setempat. Hal itu ditujukan untuk menekan angka inflasi.

Warga di Batang diminta mengoptimalkan lahan/pekarangan kosong dengan menanami tanaman pangan cepat panen, seperti cabai, pisang, sayuran, maupun tanaman jenis palawija lainnya.

Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19

Keuntungan yang akan diperoleh warga saat memanfaatkan pekarangan kosong, yakni warga tersebut dapat memenuhi kebutuhan pangan sendiri. Di samping itu, warga bisa menjual hasil panen palawija maupun sayurannya.

Menanam tanaman cabai, pepaya maupun jenis palawija maka para petani akan lebih cepat panen dibanding menanam padi yang membutuhkan waktu sekitar 3,5 bulan. Kecepatan dalam memanen tanaman juga menjadi solusi untuk ketahanan pangan karena kebutuhan konsumsi masyarakat di Batang masih sangat tinggi.

“Hal ini, tentunya bisa membantu menstabilkan harga kebutuhan pokok sekaligus menekan inflasi,” kata Pelaksana Tugas (PLt) Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Batang, Wahyu Budi Santosa, seperti dikutip dari Antara, Jumat (6/10/2023).

Wahyu Budi Santosa mengatakan gerakan menanam tanaman jenis sayuran, buah-buahan, maupun jenis palawija merupakan upaya awal meningkatkan ketahanan pangan di daerah sekaligus mengatasi inflasi.

“Oleh karena itu, kami minta satgas ketahanan pangan harus bekerja lebih keras karena komoditas yang terdampak adalah tanaman padi yang lahannya sudah beralih fungsi,” katanya.

Sumber: Antara.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya