SOLOPOS.COM - Ilustrasi (illustratiction.fr)

Internet (illustratiction.fr)

Kanalsemarang.com, SEMARANG – Perusahaan keamanan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) PT Prosperita-ESET Indonesia memproteksi anak yatim piatu di panti asuhan dari content negatif internet.

Promosi Jaga Keandalan Transaksi Nasabah, BRI Raih ISO 2230:2019 BCMS

“Kita semua tahu internet sebagai teknologi informasi juga kerap menimbulkan dampak negatif bagi anak-anak,” kata Marketing Director PT Prosperita ESET-Indonesia Chrissie Maryanto di Semarang seperti dikutip Antara, Kamis (11/12/2014).

Hal itu diungkapkannya di sela penyerahan produk ESET Endpoint Security untuk memproteksi perangkat server dan komputer dari “content” negatif internet di Panti Asuhan SOS Children’s Villages Semarang.

ESET merupakan perusahaan keamanan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang didirikan sejak 1992 dan bermarkas di Slovakia. Produk yang dihasilkannya, seperti program antivirus untuk perangkat lunak.

Setidaknya ada delapan Panti Asuhan SOS Children’s Villages di berbagai wilayah yang diberikan proteksi lewat ESET Endpoint Security dan ESET Mail Security untuk memproteksi semua surat elektronik.

Chrissie menjelaskan bahwa produk-produk ESET itu mampu memproteksi internet dari content negatif sehingga anak-anak dari panti asuhan tersebut bisa berselancar menjelajah internet dengan aman.

“Rasa aman adalah hak dasar anak yang harus dipenuhi, termasuk dalam mengakses internet sebagai bagian teknologi. Kami ingin berkontribusi memberikan rasa aman bagi anak lewat teknologi,” imbuhnya.

Takhanya dengan produk ESET itu, kata dia, serangkaian pelatihan konfigurasi antivirus dan program pembangunan kapasitas proteksi komputer juga diberikan, sekaligus jasa konsultasi TIK.

“Ada pula ‘parental control’ yang merupakan salah satu fitur yang ada di ESET akan membantu memberikan sekat keamanan untu melindungi anak-anak dari ancaman dunia digital,” kata Chrissie.

Sementara itu, National Director SOS Children’s Villages Indonesia mengakui bahwa perkembangan teknologi, termasuk internet memang memberikan dampak positif, tetapi memiliki pula dampak negatif.

“Banyak kejahatan melalui internet yang bisa mengancam anak-anak, seperti ‘content’ pornografi, kekerasan, perjudian, dan sebagainya. Belum termasuk jejaring sosial yang berimbas penculikan,” tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya