Jateng
Kamis, 24 Februari 2022 - 16:25 WIB

Telaga Merdada, Surga Tersembunyi di Kota Gilar-Gilar Banjarnegara

Yesaya Wisnu  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Telaga Merdada, Kabupaten Banjarnegara (Insttagram/@dieng.travel)

Solopos.com, BANJARNEGARA — Telaga Merdada adalah bendungan di Desa Karangtengah, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Objek wisata ini  merupakan telaga terluas di antara telaga-telaga yang berada di Dataran Tinggi Dieng. Telaga ini memiliki luas kurang lebih 25 hektar (ha) dengan kedalaman 2-10 meter.

Kawasan lahan di tepian telaga dimanfaatkan oleh warga setempat untuk menanam berbagai jenis sayuran. Surga tersembunyi ini pun menyimpan kekayaan berupa ikan-ikan air tawar yang sangat berlimpah.

Advertisement

Dulunya, telaga ini merupakan kawah gunung berapi yang kemudian terisi air. Karena airnya yang tidak pernah surut, meskipun saat musim kemarau, maka air Telaga Merdada ini dimanfaatkan sebagai irigasi untuk ladang pertanian di sekitarnya.

Baca juga: Asale Keresidenan Kedu, Kota Maju Zaman Jawa Kuno

Advertisement

Baca juga: Asale Keresidenan Kedu, Kota Maju Zaman Jawa Kuno

Sementara itu, dilansir dari Bisnis.com, Rabu (5/1/2021), pengembangan wisata di telaga ini berawal pada Juli 2021 silam.  Saat itu, Budhi Sarwono yang masih menjabat sebagai Bupati Banjarnegara mengunjungi Telaga Merdada untuk melakukan perencanaan pengembangan wisata.

Menurut Budhi, telaga ini memiliki potensi untuk dikembangkan dan dipopulerkan sebagai objek wisata alam  yang indah dan bersih. Salah satu keunikan yang menjadi potensi dari tempat ini adalah air yang tertampung murni berasal dari hujan yang turun.

Advertisement

Dalam hal ini, Tampang merujuk pada permintaan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo untuk merevitalisasi Telaga Merdada yang memiliki manfaat besar bagi masyarakat sekitar sehingga pihaknya melakukan pengulasan rancangan yang sudah dibuat oleh Dinas PUSDATARU Jawa Tengah.

Baca juga: Dikenal Angker, Curug Titang Temanggung Simpan Pesona Alam Ciamik

Lebih lanjut, dirinya mengatakan tujuan revitalisasi tersebut untuk mengembalikan fungsi telaga sebagai tampungan air alami, sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk pemenuhan air baku, pertanian, dan perkebunan.

Advertisement

Di samping pengerukan sedimentasi, upaya revitalisasi tersebut juga mencakup konservasi air dan mengamankan mata air yang ada di sekitar telaga, sehingga air dapat tertampung dalam telaga dan dimanfaatkan oleh masyarakat dengan lebih optimal.

Baca Juga: 3 Binatang Buas di Pulau Nusakambangan, Buaya – Kawuk

Terkait waktu pelaksanaan revitalisasi, Tampang memperkirakan bahwa projek revitalisasi akan dimulai pada tahun ini. Tampang saat itu menjelaskan bahwa proses revitalisasi masih memerlukan kelengkapan dokumen, seperti dokumen lingkungan dan ulasan rancangan. Projek ini menggunakan sistem multiyears contract (MYC) dengan tiga tahun anggaran.

Advertisement

Dengan adanya proyek revitalisasi ini, diharapkan kawasan Telaga Merdada ini bisa semakin menonjol potensinya, baik secara manfaat sosial dan juga pariwisata,mengingat bahwa Telaga Merdada ini merupakan bendungan yang terbuat melalui proses alam yang panjang.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif