SOLOPOS.COM - Telaga pengilon berjejer dengan telaga warna. (Istimewa/Instagram @a_yuuprylia)
Solopos.com, WONOSOBO — Kembar tapi tak sama, begitulah gambaran Telaga Pengilon dan Telaga Warna di dataran Dieng, Wonosobo. Ya, Telaga Warna yang airnya sering berubah warna warni.
Telaga Pengilon letaknya tepat bersebelahan dengan Telaga Warna. Meskipun berdampingan, keduanya ternyata punya keunikannya masing-masing.
Telaga ini juga memiliki arti tersendiri menurut masyarakat Dataran Tinggi Dieng. Mereka menyebutnya pengilon, dalam bahasa Jawa berarti cermin.
Masyarakat sekitar mempercayai di telaga inilah tempat untuk melakukan introspeksi diri. Di mana pandangan untuk melihat ke dalam lubuk hati terdalam seorang manusia dan menunjukkan keaslian diri seorang manusia.
Masyarakat sekitar mempercayai di telaga inilah tempat untuk melakukan introspeksi diri. Di mana pandangan untuk melihat ke dalam lubuk hati terdalam seorang manusia dan menunjukkan keaslian diri seorang manusia.
Ada juga yang mempercayai bahwa jika kondisi air di telaga ini menjadi keruh, diperkirakan akan ada wabah penyakit yang akan menyerang.
Melansir dari berbagai sumber, Telaga Warna dan Telaga Pengilon, keduanya sama-sama terbentuk karena letusan gunung purba Dieng ratusan juta tahun yang lalu. Namun, terdapat perbedaan di antara keduanya.
Air di Telaga Warna memiliki kandungan belerang yang sangat tinggi, sedangkan air di Telaga Pengilon tidak mengandung belerang atau jika ada berapa di tingkat yang sangat rendah. Kelebihannya, air dari Telaga Pengilon sering dimanfaatkan untuk menunjang kebutuhan sehari-hari masyarakat sekitar.
Berada di antara kawasan hijau, Telaga pengilon dikelilingi bukit yang ditumbuhi pepohonan endemik. Tidak jauh dari lokasi juga terdapat lahan-lahan subur milik petani setempat meskipun tidak banyak.
Suasananya sangat nyaman dan sejuk, cocok untuk aktivitas camping di alam dengan pemandangan telaga yang asri.
Telaga Pengilon berada di dalam zona 1 kawasan wisata Dieng. Untuk memasuki kawasan wisata Telaga Warna dan Telaga Pengilon ini, Anda perlu membayar tiket senilai Rp22.000, sudah termasuk asuransi wisata didalamnya.
Di dalam kawasan seluas kurang lebih 39 hektar ini, Anda dapat menikmati keindahan dua telaga sekaligus.