SOLOPOS.COM - Suasana acara Temu Mitra Industri yang digelar AK Tekstil Solo di MG Setos Hotel, Kota Semarang, Kamis (25/8/2022). (Solopos.com-Humas AK Tekstil Solo)

Solopos.com, SEMARANG — Akademi Komunitas Industri Tekstil dan Produk Tekstil Surakarta atau AK Tekstil Solo terus berupaya memenuhi kebutuhan tenaga kerja industri tekstil dan produk tekstil (TPT) yang ada di wilayah Soloraya.

Hal itu disampaikan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Arus Gunawan, saat menggelar acara Temu Media Industri Tekstil di MG Setos Hotel, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Kamis (25/8/2022).

Promosi Jaga Keandalan Transaksi Nasabah, BRI Raih ISO 2230:2019 BCMS

Menurut Arus, industri TPT di Indonesia terus menggalami pertumbuhan yang positif belakangan ini. Bahkan pada masa pandemi Covid-19, industri TPT mampu memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian nasional.

“Nilai ekspor TPT pada bulan Januari hingga April 2022 mencapai US$5,36 miliar atau 7,7% dari total [nilai] ekspor nasional. Sedangkan pada Triwulan I 2022, industri TPT memberikan kontribus 1,10 persen terhaadap PDB [produk domestik bruto] Nasional,” ujar Arus saat membuka acara tersebut.

Kendati demikian, industri TPT nasional menghadapi sederet permasalahan, salah satunya adalah kurangnya jumlah tenaga kerja. Kebutuhan tenaga kerja industri TPT yang mencapai 135.000 orang per tahun hingga kini belum mampu terpenuhi.

Baca juga: 228 Mahasiswa Baru AK Tekstil Solo Ikuti PKKMB 2022, Ini Tujuannya

Guna memenuhi kebutuhan tenaga kerja TPT itu, Kemenperin pun melakukan berbagai upaya, salah satunya dengan mencetak tenaga-tenaga kerja ahli di bidang industri TPT melalui AK Tekstil Solo. Sejak didirikan pada tahun 2015 lalu, AK Tekstil Solo pun telah mencetak ribuan lulusan program diploma II yang bekerja di bidang industri tekstil.

Pada 2017 hingga 2021, AK Tekstil Solo meluluskan 958 orang yang saat ini telah bekerja di berbagai industri tekstil. Sedangkan pada tahun 2022 ini, AK Tekstil Solo meluluskan 149 orang untuk ditempatkan di 16 industri tekstil.

“AK Tekstil Solo ini didirikan untuk memenuhi kebutuhan industri tekstil yang ada di Soloraya dan sekitarnya. Kebutuhannya sangat banyak, sehingga peluang lulusan AK Tekstil Solo terserap sangat besar. Hampir 100% lulusan kita terserap,” ujar Arus.

Baca juga: Pebisnis Tekstil Pesimistis Raih Cuan di Tahun Ajaran Baru

Arus menambahkan dengan konsep pendidikan dual sistem, belajar dan praktik kerja lapangan, AK Tekstil Solo mampu mencetak lulusan yang langsung siap bekerja. Sejumlah perusahaan tekstil atau mitra industri pun siap menampung lulusan kampus yang berada di Jalan Ki Hajar Dewantara, Jebres, Kota Solo itu.

“Jadi Akom [AK Tekstil Solo] ini kan beasiswa dan ikatan kerja. Jadi harus dibangun mitra industrinya. Makanya, perlu diadakan kegiatan semacam ini [Temu Mitra Industri],” jelas Arus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya