SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia/Rahman)

Tera ulang dilakukan disperindag Jateng terhadap SPBU di Pantura.

Semarangpos.com, SEMARANG – Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Tengah melakukan tera ulang sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum di kawasan pantai utara Jateng.

Promosi BRI & E9pay Perkuat Kolaborasi Tingkatkan Layanan Finansial bagi PMI di Korsel

“Tera ulang ini kami lakukan sebagai jawaban dari sejumlah pemberitaan mengenai ada beberapa SPBU nakal di kawasan pantura yaitu menjual BBM tidak dengan takaran yang tepat,” kata Kepala Seksi Pengawasan Kemetrologian Disperindag Jateng Noor Aziz saat ditemui di sela kegiatan tera ulang di Kabupaten Kendal, Kamis (18/2/2016).

Menurut dia, terkait dengan penjualan BBM, Jawa Tengah adalah daerah yang kondusif, artinya tidak ada pelanggaran berarti yang dilakukan oleh para pengusaha SPBU.

“Kami juga melakukan pengawasan secara rutin, sejauh ini relatif aman. Kami juga melakukan cek di lapangan saat momen insidentil,” katanya.

Pengecekan secara terjadwal sendiri dilakukan sekali dalam kurun waktu satu tahun. Pada pengecekan tersebut, ada batas toleransi yang diterapkan.

Sebagai perbandingan, dalam ukuran 20 liter batas toleransinya hanya 0,5 persen. Jika lebih dari itu, SPBU yang bersangkutan akan disegel.

Batas waktu penyegelan tersebut tergantung dari kesiapan SPBU terkait untuk menyelesaikan permasalahan melalui surat pernyataan. Surat pernyataan berisi bahwa pengelola SPBU tidak akan mengulang kembali tindakan tersebut.

“Setelah surat pernyataan dibuat dan diberikan kepada kami, baru kemudian tera ulang kembali dilakukan. Jika masih masuk dalam toleransi maka SPBU tidak lagi disegel,” katanya.

Sedangkan untuk SPBU yang masih melanggar, ada denda administrasi minimal Rp1 juta dan kurungan penjara minimal 1 tahun.

Diakuinya sejauh ini tidak ada temuan signifikan terkait dengan pengecekan tersebut. Pihaknya juga berharap penjualan BBM dengan ukuran yang tidak tepat tidak terjadi di Jawa Tengah.

Sementara itu, Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Jawa Tengah-DIY Pramudya Hidayat Setyawan mengatakan pemberitaan mengenai banyaknya SPBU kawasan pantura yang nakal cukup mengagetkan.

“Saya tidak tahu, apakah ada tendensi politik mengenai pemberitaan ini mengingat mulai banyak pesaing Pertamina dari negara asing yang masuk ke Indonesia,” katanya.

Pihaknya memastikan tidak ada SPBU nakal di Jawa Tengah. Pengecekan terus dilakukan oleh pemda sehingga penjualan BBM dilakukan dengan takaran yang tepat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya