SOLOPOS.COM - Ilustrasi pencuri. (Pinterest.com)
Solopos.com, SEMARANG — Warga Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga, Jawa Tengah (Jateng), saat ini tengah diresahkan dengan aksi pencurian celana dalam wanita. Pencuri itu kerap mengambil celana dalam wanita terutama penghuni indekos.
Aksi pencuri celana dalam wanita itu bahkan sempat terekam camera closed circuit television (CCTV) di salah satu indekos yang ada di RT 003 RW 003 Tetep, Kelurahan Randuacir, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga.
Ketua RT 003 RW 003 Tetep Randuacir, Sutiman, membenarkan peristiwa pencurian celana dalam wanita di wilayahnya. Ia pun mengakui jika celana dalam yang dicuri kebanyakan milik wanita penghuni indekos yang tengah dijemur.
“Anak kos sering mengeluhkan celana dalam miliknya hilang saat dijemur,” ujar Sutiman saat dihubungi Solopos.com, Kamis (15/9/2022).
Menindaklanjuti kejadian itu, Sutiman menyarankan kepada pemilik indekos untuk memasang kamera pengawas atau CCTV. Selain itu, ia juga mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan dengan cara memperketat pengamanan melalui ronda malam.
Baca juga: Buru Pencuri di SMKN 1 Klaten, Polisi Cek Kamera CCTV Sekolah
Diakuinya setelah banyak pemilik indekos yang memasang CCTV, aksi pencuri celana dalam itu sempat terekam. Dari rekaman CCTV itu diketahui jika pencuri celana dalam wanita itu bukanlah warga sekitar.
“Tampaknya bukan warga sekitar, karena kita tidak ada yang kenal dengan pencuri itu,” ungkapnya.
Kendati demikian, Sutiman mengaku jika pencuri celana dalam wanita itu sempat mengetahui jika dirinya terekam kamera CCTV. “Saat tahu ada CCTV, pencuri itu sempat menunjukkan gestur mengelus dada,” ujarnya.
Baca juga: Pelaku Pencurian Pakaian Dalam di Karanganyar Ternyata Masih Bocah
Sutiman pun mengaku aksi pencurian celana dalam wanita di wilayah Randuacir, Argomulyo, Salatiga, itu sangat meresahkan. Memang, menurutnya, harga celana dalam itu tidak seberapa cuma jika dimanfaatkan untuk kepentingan lain akan sangat mengkhawatirkan. Terlebih, jika celana dalam yang dicuri itu digunakan untuk kegiatan berbau klenik seperti ritual.